Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

8 Tentara Arab Saudi Tewas Diserang Rudal Pemberontak Houthi

Senin, 30 November 2020 22:45 WIB
Anggota suku Syiah Houthi pro Iran di Yaman. [Foto: AP / Hani Mohammed]
Anggota suku Syiah Houthi pro Iran di Yaman. [Foto: AP / Hani Mohammed]

RM.id  Rakyat Merdeka - Delapan tentara Arab Saudi di Provinsi Marib, wilayah utara Yaman diklaim tewas oleh serangan pemberontak Houthi di Yaman.

Klaim ini disampaikan Juru Bicara Houthi, Yahya Sarea, mengatakan pada Minggu (29/11/2020) malam waktu setempat, kedelapan tentara Arab Saudi tersebut tewas akibat serangan rudal sebagaimana dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency.

Menurut Sarea, mulanya pasukannya menembakkan rudal balistik Badr-P ke lokasi pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Tadawin, Provinsi Marib, Yaman, pada Minggu malam.

Baca juga : Kepala Daerah Kudu Tegas Hukum Pelanggar Prokes

"Pasukan rudal berhasil, pada Sabtu malam, menargetkan ruang operasi (pasukan) koalisi di kamp Tadawin di Provinsi Marib, dengan rudal balistik Badr-P, dan serangan itu akurat," kata Sarea.

Pekan lalu, kelompok pemberontak Houthi juga mengeklaim telah menembakkan rudal ke stasiun distribusi minyak yang dioperasikan perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco.

Klaim tersebut dikeluarkan oleh Sarea pada Senin (23/11/2020) pekan lalu sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga : Risma Diserang Warganet

Sarea mengatakan, serangan rudal tersebut menghantam stasiun distribusi minyak Aramco di Jeddah yang terletak di Laut Merah. Rudal yang digunakan dalam serangan tersebut adalah tipe rudal bersayap bernama Quds-2.

"Serangan itu sangat akurat, dan ambulans serta mobil pemadam kebakaran melesat ke sasaran," yakinnya.

Sarea berujar, serangan itu dilakukan sebagai balasan atas tindakan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Baca juga : Serangan Pemberontak Houthi Yaman Kenai Tanker Yunani di Saudi

Sejauh ini, pertempuran antara pasukan pro pemerintah dengan pemberontak Houthi masih terus bergolak di Yaman. Pemberontak Houthi dilaporkan berhasil menguasai beberapa provinsi di Yaman, termasuk Ibu Kota Yaman, Sanaa, sejak 2014. Pemerintah Yaman digulingkan dari kekuasaan di ibu kota Sanaa oleh kelompok Houthi pada akhir 2014.

Lalu sejak Maret 2015, pasukan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi mendukung pasukan pro pemerintah Yaman melawan Houthi yang didukung Iran. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.