Dark/Light Mode

Makin Tegang Dengan Iran, Israel Tambah Kapal Rudal Canggih

Kamis, 3 Desember 2020 12:51 WIB
Satu dari empat kapal perang tercangggih, “Saar 6” (kiri), yang akan memperkuat Angkatan Laut Israel, berlabuh di Haifa, Israel, Rabu, 2 Desember 2020. [Foto: Associated Press]
Satu dari empat kapal perang tercangggih, “Saar 6” (kiri), yang akan memperkuat Angkatan Laut Israel, berlabuh di Haifa, Israel, Rabu, 2 Desember 2020. [Foto: Associated Press]

RM.id  Rakyat Merdeka - Israel terus memperkuat armada perangnya dengan menambah kapal perang paling canggih pada Rabu (2/12/2020) waktu setempat.

Kapal buatan Jerman yang dijuluki "Perisai" ini ditujukan sebagai benteng untuk rig gas Mediterania yang sangat berpotensi mendapat serangan. Terlebih kini ketegangan Israel dengan Iran makin meningkat, setelah dibunuhnya seorang ilmuwan nuklir Iran terkemuka.

Baca juga : Sesalkan Terjadinya Kerumunan Pengajian, Menag Harap Tokoh Agama Lebih Arif saat Pandemi

Seperti dikutip kantor berita Reuters, Korvet Saar-6 yang berlabuh di pelabuhan Haifa, akan menambah jumlah kapal rudal Israel menjadi 15 unit.

Kapal ini akan melakukan misi di Laut Merah dan kawasan Teluk. Direncanakan, tahun depan kapal serupa akan selesai tiga unit lagi. Kapal sejenis ini juga diperlukan Israel demi melindungi ladang gas alam lepas pantai di dekat Lebanon. Selama ini, Lebanon juga merupakan musuh lama Israel. Bahkan, pembicaraan perbatasan maritim Israel-Lebanon yang dimediasi AS selalu gagal.

Baca juga : Jalin Kemitraan dengan Element Inc dan Peruri, BRI Perkuat Keamanan Layanan Digital

“Penemuan ladang gas di lepas pantai Israel memerlukan perlindungan,” kata Presiden Israel, Reuven Rivlin pada sebuah upacara penyambutan Korvet Saar-6 di pelabuhan.

Angkatan Laut Israel kian memperketat pengamanan rig gas, terutama dari gerilyawan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran. Terutama, setelah Iran menegaskan akan membalas pembunuhan terhadap ilmuan nuklirnya, Mohsen Fakhrizadeh Jumat (27/11/2020) lalu.

Baca juga : Tukeran Dengan India, Indonesia Tuan Rumah KTT G20 Tahun 2022

Iran menuding Israel berada di balik pembunuhan ini. "Iran sedang mencari target penting seperti ini, yang dapat diserang dengan sedikit korban, yang berarti - mereka mungkin berharap- lebih sedikit kemungkinan terjadinya eskalasi," kata seorang pejabat keamanan Israel kepada Reuters. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.