Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mantan FBI: Peledakan Seperti Di Nashville Akan Berlanjut
Minggu, 27 Desember 2020 00:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ledakan bom di Nashville, Ibu Kota Negara Bagian Tennessee, merupakan misteri yang rumit dan tidak terduga. Insiden itu membawa pesan dari pelaku, bahwa hal serupa akan terjadi lagi.
Analisa ini disampaikan mantan Petugas Khusus Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), James Gagliano.
Baca juga : Kemenlu: Tak Ada Korban WNI Dalam Ledakan Nashville, AS
Dikutip CNN, ledakan ini terjadi di Hari Natal, Jumat (25/12/2020). Akibatnya, 41 unit rumah serta tempat kerja mengalami kerusakan.
Menurut Gagliano, seluruh bukti kenyataannya sudah musnah dalam ledakan. Sehingga sampai sekarang tidak bisa dipahami jenis, dan seberapa rumit bom ini.
Baca juga : MUI Minta FPI Tak Gelar Aksi 1812 Berlebihan
Waktu terjadinya ledakan pun, lanjutnya, masih menjadi pertanyaan. Karena jika pelaku ingin membunuh sebanyak mungkin orang, pukul 5:30 jelas bukanlah waktu yang tepat.
Berdasarkan pengalamannya di bidang kriminal dan teror, ungkap Gagliano, waktu ledakan tidak mungkin bukan waktu padat orang, dan tempatnya tidak mungkin bukan tempat penting. Dia pun memperkirakan, peledakan bom ini membawa spesan, mungkin saja akan menyusul peledakan-peledakan serupa. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya