Dark/Light Mode

Kalau Nggak Ngasih Vaksin Corona

Duterte Ancam Usir Tentara AS

Rabu, 30 Desember 2020 06:26 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: Presidental Photo)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: Presidental Photo)

 Sebelumnya 
Anggota Parlemen Filipina mengklaim, negaranya mungkin akan mendapatkan vaksin dari produsen obat AS pada awal Januari 2021, seandainya Menkes Duque mengerjakan perjanjian pengungkapan kerahasiaan.

Tentara Divaksin

Sejumlah tentara dan menteri diberitakan sudah menerima vaksin Covid-19, meski belum ada yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat-obatan Filipina.

Baca juga : Jokowi Tahu Isi Kantong Rakyat

Dilansir Reuters, Senin (28/12), Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano mengatakan, beberapa anggota kabinet telah menerima vaksin Covid-19. Demikian juga pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat Filipina, Letnan Jenderal Cirilito Sobejana.

Menurutnya, beberapa pasukan juga telah divaksinasi tetapi jumlahnya tidak banyak. Meski demikian, tidak ada penjelasan, vaksin produksi mana yang digunakan untuk vaksinasi tersebut.

Namun Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina, Rolando Enrique Domingo mengatakan, regulator Filipina belum menyetujui vaksin Covid-19 apa pun, sehingga impor, distribusi, dan penjualan adalah tindakan ilegal.

Baca juga : MUI Masih Tunggu Dokumen Dari Sinovac

Sejauh ini, hanya Pfizer yang telah mengajukan permohonan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 di Filipina. Sementara permohonan uji coba tahap akhir Sinovac, Gamaleya, Johnson & Johnson, dan Clover belum disetujui.

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan, pihaknya tidak memiliki informasi tentang vaksinasi tentara. Namun Juru Bicara Militer, Kolonel Edgard Arevalo menjelaskan, penerima vaksin Corona termasuk anggota unit keamanan khusus yang ditugaskan mengawal Presiden.

Meski Duterte belum divaksinasi, namun dia tidak mempermasalahkan adanya sejumlah tentara yang sudah divaksin. Dalam pertemuan dengan pejabat kesehatan Sabtu (26/12) lalu dia malah menyatakan, hampir semua tentara telah disuntik vaksin.

Baca juga : Dokter Nolak Vaksin Corona Cuma Hoaks

Duterte juga mengatakan, sebenarnya sudah banyak orang Filipina yang telah divaksin. Tapi ia tidak mengidentifikasi siapa saja atau berapa jumlahnya.

Dia malah menginformasikan, vaksin Covid-19 itu dikembangkan oleh China National Pharmaceutical group (Sinopharm). Meski Sinopharm belum berkomentar terkait klaim penyuntikan vaksinnya di Filipina ini.

Sejak Duterte menjabat sebagai Presiden sejak 2016, kebijakan luar negerinya dikenal sangat anti Amerika. Padahal, Filipina adalah penerima bantuan militer AS terbesar di kawasan Indo-Pasifik. Negara itu telah menerima pesawat, kapal, kendaraan lapis baja, dan senjata ringan seperti bom sejak 2015. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.