Dark/Light Mode

Kecelakaan Kapal Di Korsel, 3 ABK Indonesia Hilang

Kamis, 31 Desember 2020 17:55 WIB
Ketua Tim KBRI, Puji Basuki (kanan), berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korsel, Moon Seong-hyeok, di lokasi operasi SAR awak kapal ikan “32 Myongminho” di Pulau Jeju, Korea Selatan, Kamis (31/12/2020). (Foto KBRI Seoul/Dok RMco.id)
Ketua Tim KBRI, Puji Basuki (kanan), berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korsel, Moon Seong-hyeok, di lokasi operasi SAR awak kapal ikan “32 Myongminho” di Pulau Jeju, Korea Selatan, Kamis (31/12/2020). (Foto KBRI Seoul/Dok RMco.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga anak buah kapal (ABK) ikan "32 Myongminho" yang merupakan warga negara Indonesia dinyatakan hilang dalam kecelakaan kapal di Pulau Jeju, Korea Selatan Korsel), Selasa malam (29/12) waktu setempat.

Menurut keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul (KBRI Seoul), Kamis (31/12), pada malam hari itu juga, tim memperoleh informasi dari Korean Coast Guard (KCG) bahwa tiga dari tujuh awak kapal tersebut adalah WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS.

Baca juga : Yusril: Indonesia Kehilangan Ilmuwan Hukum

Tim KBRI Seoul meluncur menuju Pulau Jeju keesokan harinya guna melakukan koordinasi dengan operasi SAR gabungan Korsel. Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun memerintahkan operasi gabungan yang melibatkan 964 personel dari KCG, polisi, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut dengan mengerahkan helikopter dan 8 kapal penyelamat.

"Dalam kondisi lapangan yang sangat sulit di tengah cuaca sangat buruk, kapal '32 Myongminho' dapat diapungkan dalam keadaan terbalik dan diseret mendekati daratan," bunyi keterangan tersebut.

Baca juga : Istiqlal Luncurkan Startup Halal Indonesia

"Tim SAR gabungan berupaya menyelamatkan awak kapal yang waktu itu diduga masih terperangkap di dalam kapal. Namun, operasi SAR dihentikan sementara pada malam hari tanggal 30 Desember 2020 karena cuaca sangat buruk."

Cuaca buruk terus terjadi hingga Kamis (31/12) dan mengakibatkan kapal hilang tenggelam. Dari tujuh ABK yang hilang Tim SAR sudah menemukan satu jenazah ABK Korsel dan beberapa barang yang sempat terhanyut ke pantai.

Baca juga : Kehadiran Sandi Di Kemenparekraf Bawa Angin Segar Buat Industri Pariwisata

KBRI Seoul sudah melaporkan peristiwa kecelakaan kapal kepada pihak keluarga korban. Selain itu, pencarian terhadap enam ABK lain masih terus dilakukan Tim SAR gabungan.

Tim KBRI Seoul masih berada di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, mewakili Pemerintah Indonesia dalam upaya pencarian dan penyelamatan, serta menjadi penghubung antara keluarga para ABK di Tanah Air. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.