Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Para aktivis dan pengguna Twitter Arab Saudi menyebarkan hastag menuntut pembebasan Salman al-Ouda, ulama senior negara ini.
Dikutip dari Pars Today dari laporan IRIB, Abdullah al-Ouda, anak Salman al-Ouda di akun Twitter-nya memperingatkan terkait kondisi parah fisik ayahnya yang kehilangan separuh pendengaran dan penglihatannya. Dia menilai, pejabat Saudi bertanggung jawab atas kondisi ini.
Baca juga : Potensi Bisnis Besar, BRIsyariah Resmikan Kantor Cabang Di Kota Padang
Di penjara Riyadh, ujar Al-Ouda mengatakan, Salman al-Ouda menjadi target operasi pembunuhan senyap. Selama beberapa bulan terakhir, kondisi fisiknya kian parah, sementara para petinggi Saudi mengabaikan pengobatannya.
Sontak, peringatan Abdullah al-Ouda ini mendapat respon luas dari netizen dan aktivis serta pengguna Twitter seraya merilis hastag #Jangan bunuh Salman al-Ouda, sekaligus menuntut pembebasan ulama tersebut.
Baca juga : Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Beckham Tetap Semangat
Tuntutan pembebasan Salman al-Ouda ini juga menggema di situs www.change.org dengan judul Free sheikh Salman al Ouda.
Selama ini, Arab Saudi seringkali menvonis hukuman mati kepada warga Syiah, tahanan politik dan para oposisi pemerintah.
Baca juga : Pemerintah Didesak Lakukan Spectrum Sharing Jaringan 5G Nasional
Berbagai organisasi internasional dan HAM berulang kali mengkritik keras penumpasan kebebasan berekspresi, eksekusi dan penahanan kubu oposisi serta aktivis HAM di Arab Saudi. Namun tak pernah mendapatkan tanggapan. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya