Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Dugaan Konspirasi Pemilu AS 2016
Tak Ada Bukti Kongkalikong Trump Dan Rusia
Senin, 25 Maret 2019 12:29 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Robert Mueller, penasihat khusus dan penyidik dugaan kolusi pemilu Amerika Serikat 2016, mengungkapkan tak menemukan adanya bukti dugaan kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump dan pemerintah Rusia.
Mueller hampir dua tahun melakukan investigasi atas tuduhan adanya kongkalingkong antara tim kampanye Trump dan pemerintah Rusia. Pada akhir penyelidikan, dia menyimpulkan dalam laporan sebanyak empat halaman bahwa tak ditemukan bukti adanya konspirasi tersebut.
Baca juga : Yakin Juara, Indra Sjafri Boyong 24 Pemain Ke Vietnam
Jaksa Agung William Barr dalam keterangannya Minggu, 24 Maret 2019, menekankan, Mueller telah melakukan penyelidikan dan tidak menemukan cukup bukti untuk menerbitkan surat perintah menuntut Trump.
Mueller menyerahkan sepenuhnya hasil temuannya kepada Barr untuk membuat langkah selanjutnya. Menurut Barr, dia akan merilis lagi dari laporan Mueller, namun beberapa topik tidak dapat dilansir. "Karena adanya pembatasan ini, jadwal pemrosesan laporan tergantung dari seberapa cepat Departemen dapat mengidentifikasi materi yang secara hukum tidak bisa dipublikasikan," tulis Barr.
"Saya telah meminta pendampingan dari Penyelidik Khusus dalam mengidentifikasi semua informasi yang dimuat dalam laporan secepat mungkin."
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya