Dark/Light Mode

Dugaan Konspirasi Pemilu AS 2016

Tak Ada Bukti Kongkalikong Trump Dan Rusia

Senin, 25 Maret 2019 12:29 WIB
Robert Mueller
Robert Mueller

RM.id  Rakyat Merdeka - Robert Mueller, penasihat khusus dan penyidik dugaan kolusi pemilu Amerika Serikat 2016, mengungkapkan tak menemukan adanya bukti dugaan kolusi antara tim kampanye Presiden Donald Trump dan pemerintah Rusia.

Mueller hampir dua tahun melakukan investigasi atas tuduhan adanya kongkalingkong antara tim kampanye Trump dan pemerintah Rusia. Pada akhir penyelidikan, dia menyimpulkan dalam laporan sebanyak empat halaman bahwa tak ditemukan bukti adanya konspirasi tersebut.

Baca juga : Yakin Juara, Indra Sjafri Boyong 24 Pemain Ke Vietnam

Jaksa Agung William Barr dalam keterangannya Minggu, 24 Maret 2019, menekankan, Mueller telah melakukan penyelidikan dan tidak menemukan cukup bukti untuk menerbitkan surat perintah menuntut Trump.

Mueller menyerahkan sepenuhnya hasil temuannya kepada Barr untuk membuat langkah selanjutnya. Menurut Barr, dia akan merilis lagi dari laporan Mueller, namun beberapa topik tidak dapat dilansir. "Karena adanya pembatasan ini, jadwal pemrosesan laporan tergantung dari seberapa cepat Departemen dapat mengidentifikasi materi yang secara hukum tidak bisa dipublikasikan," tulis Barr.

Baca juga : Jokowi Minta Kapasitas Terminal Baru Bandara Depati Amir Pangkal Pinang Ditingkatkan Lagi

"Saya telah meminta pendampingan dari Penyelidik Khusus dalam mengidentifikasi semua informasi yang dimuat dalam laporan secepat mungkin."
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.