Dark/Light Mode

Penarikan Jurnalis VOA Dari Gedung Putih Sama Saja Menghina Cita-cita Pompeo

Jumat, 15 Januari 2021 13:07 WIB
Penarikan Jurnalis VOA Dari Gedung Putih Sama Saja Menghina Cita-cita Pompeo

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Berita Voice of America melakukan demosi jabatan terhadap jurnalis asal Indonesia bernama Patsy Widakuswara, setelah mantan presenter Metro TV itu mencoba mengajukan pertanyaan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo pada Senin (11/1).

Kala itu, Pompeo baru saja berpidato memuji kemerdekaan AS dan kebebasan Amerika dan mengutuk rezim yang dinilai represif seperti China dan Iran.

Patsy ditarik dari penempatannya di Gedung Putih pada Senin (11/1), selang beberapa jam setelah acara tanya jawab Pompeo bersama Direktur VOA Robert Reilly. Acara ini tidak membolehkan pertanyaan diajukan secara spontan. Kebijakan tersebut pun telah disampaikan oleh Sekretaris Gedung Putih.

Baca juga : Wawali Dedie Orang Pertama Yang Divaksin Di Kota Bogor

Begitu Pompeo menolak merespon pertanyaan Patsy, mantan jurnalis Metro TV itu bertanya kepada Reilly, mengapa ia tak mengajukan pertanyaan dari jurnalis VOA kepada Sekretaris Gedung Putih.

Kontan, Reilly pun bertanya kepada Patsy. "Siapa Anda?" katanya, seperti dikutip CNN, Kamis (14/1). "Saya koresponden VOA untuk Gedung Putih," jawab Patsy.

Reilly pun langsung menegur keras." Anda jelas tidak tahu bagaimana berperilaku," cetusnya.

Baca juga : Bamsoet Dukung Gerakan Kembali Ke Masjid Dengan Sejuta Sajadah Pelindung Covid-19

Setelah kejadian Senin (11/1), Patsy kembali ditarik dari Gedung Putih pada Rabu (13/1) untuk kedua kali. Sekali lagi, tanpa penjelasan dan pemberitahuan apa pun.

Penarikan ini mengundang kecaman dari Asosiasi Koresponden Gedung Putih (WHCA). Hal tersebut dinilai ironis, karena terjadi hanya beberapa jam setelah Pompeo berpidato.

Ditambah lagi, saat ini demokrasi AS berada dalam ancaman massa pendukung Trump, yang menduduki Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Tragedi Gedung Capitol itu merenggut 5 nyawa warga AS.

Baca juga : KPK Gali Hubungan Kerja Bos PT Dania Pratama International Dengan Wali Kota Cimahi Ajay Priatna

Presiden WHCA Zeke Miller menyesalkan, hal tersebut dilakukan oleh Voice of America, kantor berita yang dibiayai pajak negara. Lembaga ini ditugaskan Kongres untuk menyiarkan jurnalisme tanpa sensor, demi menunjukkan kebebasan. Terutama, kebebasan pers yang sejatinya diharapkan AS, agar dapat ditiru oleh semua negara.

"Penarikan Patsy Widakuswara oleh VOA dalam konteks pelaksanaan pekerjaan, merupakan penghinaan terhadap cita-cita yang didiskusikan Menteri Luar Negeri Pompeo dalam pidatonya pada Senin (11/1)," tegas Miller. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.