Dark/Light Mode

Tak Perlu Resah Dengan Virus Corona Baru Dari Inggris

Ketua Satgas: Tenang, Petugas Kita Waspada

Sabtu, 26 Desember 2020 05:12 WIB
Para turis melewati pemindai suhu tubuh di bandara internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. (Foto: Istimewa).
Para turis melewati pemindai suhu tubuh di bandara internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 meminta masyarakat tak perlu resah dan khawatir dengan ancaman masuknya varian baru virus Corona dari Inggris.

Sebab, petugas di pintu masuk bandara selalu waspada. Sepanjang pandemi, petugas berhasil menjaring hampir 3.000 orang dari luar negeri yang terbukti positif Covid-19 dari berbagai pintu masuk.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo mengatakan, pemerintah terus berupaya mencegah virus Corona varian baru masuk ke Tanah Air, meski disebut-sebut virus tersebut sudah terdeteksi masuk Australia dan Singapura

Baca juga : Di Sini Senang, Di Sana Senang

Satgas, jelas Jenderal Doni, sudah berkoordinasi dengan ber­bagai pihak. Termasuk dengan Menko Maritim dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Jenderal Doni menyebut, Satgas juga berupaya mem­batasi penularan dengan me­nyebarkan surat edaran. Isinya, pembatasan perjalanan Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) dari beberapa negara tertentu, yang teridentifikasi sudah ada infeksi SARS-CoV-2 dari Inggris.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini menjelaskan, pengetatan prosedur masuk ke Indonesia. WNA dan WNI yang berasal dari negara yang teriden­tifikasi sudah ada infeksi SARS-CoV-2 yang tiba di Indonesia, harus memberikan hasil swab test-nya terlebih dulu.

Baca juga : Larang Perayaan Tahun Baru, Polda Sulsel: Yang Bandel Kita Proses

Begitu tiba di Tanah Air, di­lakukan swab ulang dan harus menunggu hasilnya keluar sam­bil dikarantina selama lima hari. Setelah itu, diulang lagi swab test-nya. Kalau hasilnya negatif, baru diperbolehkan menerus­kan perjalanan. “(Langkah) ini mudah-mudahan bisa melindungi warga kita di Tanah Air,” kata Jenderal Doni, saat berbi­cara di acara talkshow Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi, secara daring dari Jakarta, kemarin.

Dia menegaskan, kewaspadaan para petugas di pintu masuk Indonesia terbilang cukup tinggi. Sejak Maret hingga kini, tim Satgas bersama Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Imigrasi, PT Angkasa Pura, PT Pelindo, berhasil menjaring 3.000 orang pendatang dari luar negeri yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kalau petugas kita di bandara dan pintu masuk tidak opti­mal, tentu kasus akan semakin banyak,” imbuhnya.

Baca juga : Kasus Corona Naik Lagi, Liga Inggris Stop Penonton Masuk Stadion

Saking waspadanya para petu­gas di pintu masuk, meski sejumlah negara mempromosikan warganya negatif Covid-19, namun mereka tetap saja wajib melalui serangkaian screening. “Walau hasil swab test-nya negatif, diulang lagi, ternyata positif. Hasilnya, 100 orang terjaring pemeriksaan infeksi SARS-CoV-2,” ujar mantan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-41 ini.

Namun dia mengingatkan, masyarakat tak perlu risau dengan ancaman varian baru virus corona. Yang terpenting, kata Doni, masyarakat tidak boleh kendur menjalankan pro­tokol kesehatan (prokes) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.