Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Chomsky: Amerika, Negara Teroris Terdepan!

Minggu, 24 Januari 2021 10:33 WIB
Professor Emeritus Massachusetts Institute of Technology (MIT), Avram Noam Chomsky. [Foto: Ramin Zareian]
Professor Emeritus Massachusetts Institute of Technology (MIT), Avram Noam Chomsky. [Foto: Ramin Zareian]

RM.id  Rakyat Merdeka - Noam Chomsky, seorang filsuf dan sejarawan terkemuka Amerika Serikat (AS) mengatakan, Amerika Serikat adalah negara teroris terdepan.

“AS memiliki salah satu pasukan teroris terbesar di dunia. Amerika adalah satu-satunya negara yang dihukum oleh pengadilan internasional terkait terorisme global,” cetusnya, seperti dikutip Pars Today dan TV Rusia, RT, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga : Shure Sediakan Audio Konferensi Untuk Segala Jenis Pertemuan

Professor Emeritus di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat itu menjelaskan, pada 1986, Mahkamah Internasional menghukum AS karena mendukung milisi Nikaragua, melanggar hukum internasional, dan melanggar kedaulatan negara tersebut.

Juga, lanjut pria keturunan Yahudi itu, kinerja pemerintah AS, termasuk pemerintahan era Presiden Donald Trump menunjukkan, mereka akan melabeli kelompok teroris seperti organisasi teroris People's Mujahedin of Iran (Mujahedin-e-Khalq, MeK atau MKO) –yang sama-sama memusuhi Iran– malah dianggap sebagai pejuang kebebasan.

Baca juga : Qatar: Saatnya, Negara-Negara Teluk Arab Berdialog Dengan Iran

“Sementara kelompok yang melawan hegemoni AS dan Israel seperti Hizbullah Lebanon, Hamas dan Jihad Islam Palestina, dicap sebagai teroris,” kata pemilik nama lengkap Avram Noam Chomsky ini.

Pada 2011, Laureate Professor Linguistik di University of Arizona itu juga mengingatkan, pemerintah AS menghapus nama MKO dari daftar organisasi teroris asing. Padahal, kelompok itu terlibat aksi teror dan pembantaian terhadap warga sipil di Iran dan Irak. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.