Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hari Ke-3 Demo Anti Lockdown Rusuh
Belanda Mencekam, Mirip Perang Saudara
Rabu, 27 Januari 2021 05:23 WIB
Sebelumnya
Akhir pekan lalu, polisi menangkap sekitar 250 orang. Kebanyakan para perusuh yang melakukan pelemparan batu, dan satu kasus penyerangan dengan pisau ke arah polisi dan tempat pengujian Covid-19.
“Situasi seperti ini tidak bisa dibiarkan. Semua orang normal akan menganggap ini mengerikan. Ini tidak ada hubungannya dengan demonstrasi. Ini tindak pidana kekerasan,” kata Rutte.
Baca juga : Inggris Lockdown Lagi, Sampai Pertengahan Februari
Di tempat lain, serikat buruh mengatakan, akan ada lebih banyak protes dalam beberapa waktu ke depan. Sebagai akibat kebijakan karantina yang berlarut-larut dan eksekusi program vaksinasi di Belanda yang termasuk paling lambat di Eropa.
Lawan Covid-19
Baca juga : Ada Demo Di Sekitar Istana Merdeka, Polisi Siapkan Pengalihan Arus
Jam malam yang saat ini diberlakukan di Belanda, merupakan yang pertama sejak Perang Dunia II. Langkah ini diambil, setelah Lembaga Kesehatan Nasional Belanda (National Institute for Health/RIVM) memperingatkan gelombang baru infeksi akibat varian baru Covid-19 dari Inggris.
Meski demikian, jumlah infeksi di Belanda selama beberapa pekan terakhir telah menurun. Hingga Senin (25/1), ada sekitar 4.129 kasus baru. Jumlah ini merupakan yang terendah sejak 1 Desember. Hingga saat ini, ada 952.950 kasus infeksi Covid-19 di Belanda, dengan sekitar 13.579 kematian.
Baca juga : Ini 5 Tempat Layanan Perpanjang SIM Di Jakarta
Namun akibat pemberlakuan karantina di Belanda, membuat sejumlah sekolah dan toko ditutup. Kebijakan itu berlangsung sejak pertengahan Desember. Dua bulan sebelumnya, bar dan restoran juga telah ditutup. Polisi telah menerima lebih dari 5.700 denda karena melanggar jam malam, yang berlangsung dari pukul 9 malam hingga 4.30 pagi waktu setempat. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya