Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
"Beruntung sekali, saya sudah kembali ke China lebih awal," ujar seorang netizen melalui Weibo, platform media sosial semacam Twitter.
"Memang tak melukai, tapi ini penghinaan ekstrem," ujar netizen lain dengan membubuhkan emoticon ngakak.
Bahkan, ada yang melontarkan candaan mengerikan. "Saya sudah 2 kali anal swab test. Setiap habis anal swab, saya selalu swab tenggorokan. Saya takut sekali, perawat lupa mengganti alat swab-nya," papar pengguna Weibo lainnya.
Pada Minggu (24/1), CCTV menjelaskan, area usapan dalam anal swab test tidak akan seluas swab tenggorokan, karena pastinya akan memberikan rasa tidak nyaman.
Baca juga : Bawaslu Jangan Terkesan Dikte Persidangan Di MK
Seiring jumlah kasus Covid global yang terus melonjak, pemerintah China memberlakukan syarat yang lebih ketat terhadap para pelancong dari luar negeri. Demi menjaga tingkat penularan domestik, agar terus mendekati nol.
Pelancong dari luar negeri, harus memiliki hasil tes negatif Covid, dan wajib menjalani karantina minimal 14 hari di hotel yang ditunjuk pada saat kedatangan. Dalam konteks ini, sejumlah kota dan wilayah di China, juga memberlakukan persyaratan observasi rumah tambahan.
Baca juga : Sweet Seventeen, KPK Nggak Sweet
Selain itu, pemerintah China juga memperketat pembatasan di dalam negeri. Orang-orang dari kawasan berisiko sedang dan tinggi, diharamkan memasuki wilayah Beijing mulai Kamis (28/1), untuk mengurangi risiko penularan virus selama periode Tahun Baru Imlek. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya