Dark/Light Mode

China Mulai Gunakan Anal Swab Test, Serem Nggak Sih?

Kamis, 28 Januari 2021 08:13 WIB
Foto: Noel Celis/Getty Images
Foto: Noel Celis/Getty Images

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah China kini mulai menggunakan anal swab test alias swab test lewat jalur dubur terhadap kelompok berisiko tinggi tertular Covid-19.

Prosedur invasif ini diyakini lebih akurat dalam mendeteksi kehadiran virus Corona. 

Deputi Direktur Penanganan Penyakit Menular di RS You'an Beijing Li Tongzeng mengungkap, berdasarkan hasil studi, virus Corona lebih bertahan lama di anus atau kotoran, ketimbang saluran tubuh bagian atas seperti hidung atau tenggorokan.

Baca juga : Ngeri Juga Ngiri

Li bilang, orang tanpa gejala (OTG) yang di tenggorokannya telah bermukim virus Covid selama 3-5 hari, bisa saja memberikan hasil negatif palsu. 

"Tapi, anal swab test ini beda. Metode ini memiliki kemampuan deteksi virus yang lebih tinggi, ketimbang metode lain yang mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan. Sebab ternyata, virus Covid lebih lama bertahan di anus, ketimbang saluran pernapasan," kata Li kepada stasiun TV China, CCTV, seperti dikutip AFP, Rabu (27/1).

CCTV melaporkan, pekan lalu, petugas telah mengambil sampel anal swab dari warga Beijing yang lingkungannya terdeteksi Covid. Tes ini juga telah dilakukan terhadap mereka yang berada di pusat karantina.

Baca juga : Bawaslu Jangan Terkesan Dikte Persidangan Di MK

Penyebaran Covid-19 dalam skala kecil dan terlokalisir, terlihat di sejumlah kota di wilayah utara China dalam beberapa pekan terakhir. Untuk sementara, wilayah tersebut dikunci.

Situasi ini mendorong pengujian massal Covid-19, yang lazimnya menggunakan usapan tenggorokan dan hidung.

Meski diklaim lebih akurat dalam mendeteksi virus Covid, metode ini rupanya cukup membikin ketar-ketir warga China. Antara senang campur horor. Senang, karena metode tersebut lebih akurat dalam mendeteksi Covid. Horor, karena membayangkan prosesnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.