Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kudeta Militer, WNI di Myanmar Diimbau Tenang

Senin, 1 Februari 2021 14:25 WIB
Militer Myanmar. [Foto ilustrasi: Reuters]
Militer Myanmar. [Foto ilustrasi: Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Myanmar diminta tenang, menyusul kudeta militer dan penahanan para pemimpin pemerintah pemerintah sipil pada Senin (1/2) dini hari.

KBRI telah memberikan imbauan kepada masyarakat dan menghubungi simpul-simpul komunitas masyarakat Indonesia, agar tetap tenang. Hubungi hotline KBRI jika menghadapi masalah,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Senin, dikutip Antara.

Baca juga : Militer Myanmar Lakukan Kudeta, Ini Komentar Dunia

Berdasarkan data Kemlu, jumlah WNI di Myanmar sekitar 500 orang. Mayoritas WNI bekerja di sektor migas, pabrik, industri garmen, dan sebagai anak buah kapal (ABK). “Kondisi mereka saat ini dalam keadaan baik dan aman,” kata Judha.

Militer Myanmar menangkap pemimpin Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan sejumlah pemimpin politik lain dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dalam penyerbuan pada Senin fajar.

Baca juga : PBB Kutuk Keras Kudeta Militer Di Myanmar

Otoritas militer, dikutip dari Reuters mengumumkan, kekuasaan pemerintah telah dialihkan kepada pimpinan pasukan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, seiring penahanan para tokoh politik yang masih dilakukan--yang disebut sebagai respons atas kecurangan Pemilu tahun lalu.

Menanggapi insiden politik di Myanmar, Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam dan "menggarisbawahi bahwa perselisihan-perselisihan terkait hasil pemilihan umum kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia".

Baca juga : Menlu AS Minta Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi

Indonesia meminta pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri serta menyerukan pendekatan dialog untuk mencari jalan keluar dari berbagai tantangan dan permasalahan yang ada, sehingga situasi tidak semakin buruk. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.