Dark/Light Mode

Menlu AS Minta Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi

Senin, 1 Februari 2021 11:54 WIB
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyerukan agar pemimpin militer Myanmar membebaskan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan beberapa orang lainnya yang ditahan dalam penyerbuan pada Minggu malam (31/1) di negara itu.

Suu Kyi, yang merupakan kepala pemerintahan Myanmar, ditangkap bersama Presiden Win Myint di ibu kota Naypyidaw. Militer menyebut, penangkapan terkait sengketa pemilu.

Militer Myanmar sampai saat ini tidak menerima hasil yang dimenangkan oleh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Mereka menuduh NLD yang dipimpin Suu Kyi curang.

Baca juga : Anies Siap Siaga

Penangkapan pemimpin sipil menjadi perhatian khusus Pemerintah AS. Blinken mengaku sangat prihatin atas kabar tersebut.

"Kami menyerukan kepada para pemimpin militer Myanmar untuk membebaskan semua pejabat pemerintah dan pemimpin masyarakat sipil dan menghormati keinginan rakyat Myanmar seperti yang diungkapkan dalam pemilihan umum demokratis pada 8 November," kata Blinken.

"Kami serukan pemimpin militer Burma (Myanmar) untuk bebaskan semua pejabat pemerintah dan pemimpin sipil," kata Blinken.

Baca juga : Junaedi Salat, Bintang Ali Topan Anak Jalanan Tutup Usia

"Kalian harus menghormati keinginan warga Burma pada Pemilu 8 November lalu," sambung dia.

Blinken memastikan, Pemerintah AS akan selalu mendukung keinginan warga Myanmar.

"Amerika Serikat berdiri bersama warga Burma atas aspirasi mereka untuk demokrasi, kebebasan, perdamaian, dan pembangunan," tutur Blinken.

Baca juga : Presiden Minta Gubernur Dukung Penuh Perizinan Lumbung Pangan

"Militer harus menghentikan aksi mereka sesegera mungkin," sambung dia.

Tentara Myanmar pada Senin (1/2) mengumumkan keadaan darurat saat mereka menyatakan melakukan penahanan terhadap para pemimpin senior pemerintah Myanmar sebagai tanggapan atas kecurangan selama pemilihan umum tahun lalu.

Sebuah video yang disiarkan di televisi milik militer Myanmar menyebutkan bahwa kekuasaan telah diserahkan kepada panglima angkatan bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.