Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pabrik China Di Myanmar Dibakar
Taiwan Minta Perusahaan Kibarkan Bendera Negara
Selasa, 16 Maret 2021 05:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Insiden dibakarnya perusahaan China, membuat Taiwan memerintahkan perusahaannya di Myanmar untuk mengibarkan bendera negara dan memasang simbol-simbol Taiwan, agar peristiwa serupa tak terjadi.
Dilansir Reuters, kemarin, kantor perwakilan Taiwan di Myanmar menghubungi perusahaan-perusahaan mereka di sana setelah mengetahui bahwa perusahaan yang didanai China dibakar pada Minggu (14/3).
Baca juga : Besok Vaksinasi Dosis Kedua, Wartawan Diminta Cukup Istirahat Dan Jangan Lupa Sarapan
Para demonstran menilai, China mendukung junta militer, yang mengambil alih kekuasaan di Myanmar dan menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.
“Menyarankan pengusaha Taiwan untuk menggantung tanda dalam bahasa Burma bertuliskan ‘perusahaan Taiwan’ di pabrik dan menjelaskan kepada pekerja lokal dan tetangga bahwa mereka adalah pabrik Taiwan, untuk menghindari orang luar bingung dan salah menilai,” begitu pernyataan perwakilan tersebut dikutip Reuters.
Baca juga : Akhir Maret, Eijkman Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih Ke Bio Farma
Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, dalam insiden Minggu (14/3), 10 karyawan pabrik sepatu Taiwan, Tsang Yih Company di kawasan industri Hlaing Thaya, Yangon, sempat terjebak. Sebab, pabrik itu tak jauh dari pabrik garmen milik China yang dibakar. Namun, semua selamat.
Diketahui, pabrik Tsang Yih mempekerjakan 9.000 orang, dan merupakan pemasok utama Adidas.
Baca juga : Hadapi Demonstran, Tentara Myanmar Pakai Senjata Perang Mematikan
Perusahaan Taiwan di Asia Tenggara kerap dikira sebagai perusahaan China dalam setiap aksi-aksi protes. Seperti pada 2014, pabrik Taiwan jadi sasaran kemarahan massa gara-gara China melakukan pengeboran minyak di bagian Laut China Selatan yang diklaim oleh Vietnam.
Diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Taiwan juga tidak memiliki hubunganresmi dengan Myanmar. Sebab, negara yang dikenal dengan Burma itu secara resmi menganggap Taiwan sebagai bagian dari China.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya