Dark/Light Mode

Ogah Tunda Lagi, PM Jepang Akan Berjuang Demi Olimpiade

Kamis, 15 April 2021 23:46 WIB
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara mengenai pengendalian Covid-19. (Foto Net)
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara mengenai pengendalian Covid-19. (Foto Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Kamis (15/4/2021) menyatakan, pemerintah akan melakukan apa pun yang memungkinkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 menjelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang.

Hal itu disampaikan Suga merespons pernyataan seorang pejabat partai berkuasa Jepang yang mengatakan bahwa pembatalan Olimpiade Tokyo masih menjadi opsi jika pandemi Covid-19 kian memburuk.

“Tidak ada perubahan dari sikap pemerintah. Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mencegah penyebaran virus menjelang Olimpiade,” kata Suga kepada wartawan sebelum bertolak ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden.

Baca juga : Sudah Terdaftar, Pengajuan Merek Demokrat Oleh SBY Kemungkinan Ditolak

Dilansir Reuters, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal Jepang, Toshihiro Nikai, sebelumnya menyatakan, pembatalan Olimpiade Tokyo masih menjadi opsi saat semakin meningkatnya kasus Covid-19 pada 100 hari menjelang upacara pembukaan 23 Juli mendatang.

“Jika situasi tak memungkinkan (menggelar Olimpiade) maka kami harus menyerah,” kata Nikai.

“Pembatalan tentu saja menjadi salah satu opsi. Untuk apa Olimpiade jika malah menyebarkan virus,” sambungnya.

Baca juga : ASN Yang Nekat Terancam Dipecat

Jepang masih bergulat menurunkan jumlah kasus Covid-19 yang saat ini angkanya malah cenderung naik di Tokyo setelah pemerintah mencabut status darurat.

Osaka juga menjadi kota yang mencatatkan rekor kasus infeksi dengan 878 kasus baru pada Rabu (14/4/2021). Namun pemerintah tetap bertekad mewujudkan Olimpiade yang telah tertunda satu tahun itu dengan menerapkan tindakan dan langkah-langkah pencegahan penularan virus selama pesta olahraga terbesar dunia itu.

“Kami akan menggelar (Olimpiade) dengan cara yang memungkinkan, termasuk tanpa penonton,” ujar Taro Kono, Menteri Reformasi Regulasi dan Penanggungjawab Vaksinasi di Jepang.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.