Dark/Light Mode

Ledakan Bom Mobil Di Hotel Mewah Pakistan Tewaskan 4 Orang, Beruntung Dubes China Tak Di Tempat

Kamis, 22 April 2021 13:00 WIB
Petugas keamanan dan relawan tiba di lokasi ledakan bom mobil di Quetta barat daya Pakistan, Rabu (22/4) larut malam. (Foto: Getty Images)
Petugas keamanan dan relawan tiba di lokasi ledakan bom mobil di Quetta barat daya Pakistan, Rabu (22/4) larut malam. (Foto: Getty Images)

 Sebelumnya 
Beruntung pula, pada saat kejadian, Nong Rong tak ada di Hotel Serena. "Dia langsung pergi begitu selesai tour,"kata Sheikh Rashid Ahmad.

Masih belum jelas, apakah serangan bom mobil ini menyasar Dubes China atau tidak. Yang pasti, militan telah menjadikan warga China dan berbagai hal yang terkait kepentingannya, sebagai target. 

Tahun lalu, Bursa Efek Pakistan di Karachi menjadi sasaran dalam serangan yang diklaim oleh kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA).

Baca juga : Banjir Di Lembata NTT Tewaskan 11 Orang, 16 Hilang

Mereka menyebut, serangan itu menyasar ekonomi China sebagai pembalasan atas rencana eksploitasi China di Balochistan.

Pada 2015, di bawah skema perdagangan dan infrastruktur Belt & Road Beijing, China mengubah Gwadar Balochistan menjadi pelabuhan terdalam di dunia. Kota pesisir itu sekarang menjadi pusat investasi Cina di Pakistan.

Pada 2018, BLA mengklaim serangan lain, saat penyerang bersenjata berusaha menyerbu konsulat China di Karachi. Peristiwa ini menelan 4 korban jiwa. Penyerang menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir upaya ekspansionis militer China.

Baca juga : Dafam Hotel Berikan Tarif Menginap Bagi Nakes Cuma 10 Ribu Semalam

Pada 2019, lima orang tewas dalam serangan serupa di sebuah hotel mewah di Kota Gwadar, tempat para pekerja China menginap.

Oktober 2020, serangan oleh organisasi payung kelompok militan Baloch, Baloch Raaji Aajoi Sangar (BRAS) terhadap konvoi Perusahaan Pengembangan Minyak dan Gas (OGDCL) milik negara di Gwadar, menewaskan 14 orang. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.