Dark/Light Mode

Malaysia Lagi Ketar-Ketir, Jumlah Kasus Harian Di Akhir Mei Diramal Tembus 7.000

Sabtu, 8 Mei 2021 22:26 WIB
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr. Noor Hisham Abdullah (Foto: Ma;ay Mail/Choo Choy May)
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr. Noor Hisham Abdullah (Foto: Ma;ay Mail/Choo Choy May)

RM.id  Rakyat Merdeka - Malaysia kini sedang deg-degan menghadapi lonjakan kasus Covid. Akhir bulan ini, jumlah kasus hariannya diramal bisa mencapai 7.000 per hari. 

Asal tahu saja, sebelumnya, Malaysia diprediksi mencatat jumlah kasus harian di angka 3.000-an pada pertengahan Mei 2021, dan 5.000 kasus pada akhir Mei 2021.

"Tapi sekarang, dua pekan sebelum pertengahan bulan, jumlah kasus sudah mencapai 3.000-an. Bahkan pada minggu pertama Mei, sudah tembus 4.000-an. Situasi ini bisa menjadi semakin buruk, jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan" ujar Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Tan Sri Dr. Noor Hisham Abdullah, seperti dikutip The Straits Times, Sabtu (8/5).

Baca juga : Tenang, BPOM Yakin Izin Sinovac Dari WHO Keluar Akhir April 2021

"Kita punya waktu 2 sampai 4 minggu untuk membendung laju kasus positif. Tapi, upaya itu tak mungkin bisa membuahkan hasil, tanpa dukungan semua pihak. Sebisa mungkin, tetaplah tinggal di rumah. Rayakan Idul Fitri di rumah saja, seperti tahun lalu," papar Noor Hisham.

"Tahun lalu, setelah Hari Raya, tak ada lonjakan kasus. Jadi, kalau tahun lalu kita bisa melakukannya, kenapa sekarang tidak?" imbuhnya. 

Noor Hisham menjelaskan, lonjakan kasus Covid di Malaysia turut dipengaruhi oleh kemunculan varian Covid yang agresif dari berbagai negara. Fenomena itu terjadi di sejumlah negara bagian. Mayoritas yang terinfeksi adalah kaum muda.

Baca juga : Jumlah Kasus Corona India Tembus 100 Ribu Per Hari

Ia pun mengingatkan seluruh warga Malaysia, bahwa pada Jumat (7/5), penambahan jumlah pasien kritis di Malaysia telah mencetak rekor tertinggi, dengan angka 506. Pemerintah Malaysia terus berjuang menambah ketersediaan bed ICU, agar layanan kesehatan tak sempoyongan.

Peringatan ini disampaikan di tengah situasi menjelang Hari Raya Idul Fitri pada Kamis (13/5) depan. Maklumlah, di momen Hari Raya, orang biasanya mengabaikan aspek kehati-hatian. Mereka cenderung melonggarkan protokol kesehatan, ketika bertemu keluarga dan teman.

Meskipun perjalanan antar negara bagian dan distrik dilarang, kunjungan Hari Raya diperbolehkan di dalam distrik, dengan jumlah orang 15-25 orang. Tergantung tingkat pembatasan di negara bagian tersebut. 

Baca juga : Malaysia Deteksi Sembilan Kasus Varian Corona B.1.351

Kasus harian pada hari ini, tembus ke angka 4.519. Bergeser dari angka 4.498 pada Jumat (7/5). Ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Sementara rekor jumlah kasus harian tertinggi, dicetak pada 31 Januari 2021 dengan angka 5.728. [HES] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.