Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Militer rezim Zionis menggempur Jalur Gaza dengan menggunakan senjata terlarang pada hari pertama Idul Fitri.
Hal ini diungkap laporan televisi Lebanon, al-Mayadeen, mengutip penyataan Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, Kamis (13/5/2021). Di laporan tersebut dikonfirmasi, bahwa para syuhada telah terpapar gas beracun yang berasal dari rudal Israel.
Baca juga : Kecam Serangan Israel, Raja Salman Dukung Rakyat Palestina
Hal itu juga disampaikan, setelah tim dokter forensik di Kompleks Medis al-Shifa memeriksa jenazah yang gugur dalam serangan Israel tersebut.
Untuk itu, Palestina meminta Mahkamah Internasional di Den Haag agar menyelidiki penggunaan senjata terlarang oleh rezim Zionis tersebut.
Baca juga : ICC Duga Israel Lakukan Kejahatan Perang
Kemenkes Gaza mencatat, jumlah warga Palestina yang gugur syahid dalam serangan Israel menjadi 83 orang, termasuk 17 anak-anak dan 6 perempuan.
“Sebanyak 388 warga sipil terluka dalam serangan tersebut, 115 di antaranya anak-anak dan 50 perempuan,” tambahnya, dikutip Pars Today.
Baca juga : Lindungi Palestina, Erdogan Usul Dibentuk Pasukan Penjaga Perdamaian
Militer Israel mengatakan, telah menyerang Gaza lebih dari 600 kali sejak Senin (10/5/2021) lalu, sementara kelompok perlawanan Palestina telah menembakkan lebih dari 1.600 roket ke wilayah pendudukan. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya