Dark/Light Mode

Hamas: Lawan Terus Rezim Zionis

Minggu, 16 Mei 2021 20:44 WIB
Pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh di Jalur Gaza. [Foto: AP / Adel Hana]
Pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh di Jalur Gaza. [Foto: AP / Adel Hana]

RM.id  Rakyat Merdeka - Hamas meyakinkan, akan terus berjuang dan tidak akan menyerah dalam mewujudkan tuntutan rakyat Palestina.

Demikian ditegaskan Juru Bicara Hamas, Fawzi Barhoum, dikutip Alresalah.net, Ahad (16/5/2021). Brigade Qassam dan kelompok perlawanan lainnya, ujar Fawzi, dengan kekuatan, inovasi dan perencanaannya dalam perang ini telah membuat Israel terkejut.

Baca juga : Jihad Islam-Hamas: Kami Terus Lawan Rezim Zionis!

“Kubu perlawanan dan Brigade Qassam menampilkan keahlian dan inisiatif barunya dalam perang melawan musuh. Mereka telah merusak perhitungan musuh dan membuatnya (Israel) putus asa. Opini publik di tengah masyarakat Israel, kawasan, dan dunia telah berubah menentang rezim Zionis,” tambahnya.

Bahkan, lanjut Fawzi, Tel Aviv yang selama ini sebagai pusat pengambilan keputusan, sekarang telah menjadi medan pertempuran tak terbatas dengan musuh. Sementara pukulan keras oleh kubu perlawanan Palestina, dia nilai telah menempatkan Israel dalam krisis besar keamanan, sosial, militer dan politik.

Baca juga : Vaksinasi Lambat, Ekonomi Tersendat

Dia juga menekankan, rakyat Palestina bersatu di semua lini pertempuran dengan musuh dan mendukung penuh kubu perlawanan. “Waktunya telah tiba bagi seluruh anak bangsa untuk mengangkat senjata melawan musuh Zionis dan terus berjuang sekuat tenaga. Tidak mundur dalam mencapai cita-cita bangsa,” tegas petinggi Hamas ini, seperti juga dikutip Pars Today.

Hamas (Arab: Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah) atau Gerakan Pertahanan Islam adalah organisasi Islam Palestina, dengan sayap militer terkait, Izz ad-Din al-Qassam, di wilayah Palestina.

Baca juga : Parma Vs AC Milan, Berburu Zona Aman

Sejak 2007, Hamas memerintah Jalur Gaza, setelah memenangkan mayoritas kursi di parlemen Palestina pada pemilihan parlemen Palestina 2006 dan mengalahkan organisasi politik Fatah dalam serangkaian bentrokan.

Israel, Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Yordania, Mesir dan Jepang mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris. Sementara Iran, Rusia, Turki, China dan banyak negara di seluruh dunia Arab tidak mengambil sikap atas Hamas. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.