Dark/Light Mode

Siap Didistribusi Dengan Skema Gotong Royong

Vaksin Sinopharm Lolos Standar WHO

Selasa, 18 Mei 2021 17:23 WIB
Vaksin Sinopharm yang diproduksi perusahaan farmasi China. [Foto: SHUTTERSTOCK/Steve Heap]
Vaksin Sinopharm yang diproduksi perusahaan farmasi China. [Foto: SHUTTERSTOCK/Steve Heap]

RM.id  Rakyat Merdeka - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan persetujuannya terhadap penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi milik Pemerintah China: Sinopharm. WHO menyatakan, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm aman dan efektif digunakan.

"Ini menambah daftar vaksin Covid-19 yang bisa dibeli Covax, dan memberi kepercayaan pada negara-negara untuk mempercepat persetujuan regulasi, dan untuk mengimpor serta mengelola vaksin," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (8/5/2021).

Keputusan menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang melakukan peninjauan data klinis dan proses manufaktur sejak 26 April 2021.

Baca juga : Awali Vaksinasi Gotong Royong, Sinar Mas Vaksin Ribuan Karyawan

Tedros mengatakan, WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis, dengan selang waktu penyuntikan antara tiga hingga empat minggu.

Berdasarkan data dari covid19.trackvaccines.org, vaksin ini telah disetujui penggunaannya oleh 40 negara di antaranya Uni Arab Emirates, Bahrain, Brunei Darussalam, dan Pakistan. Di Indonesia, vaksin Sinopharm juga sudah mendapat persetujuan penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 29 April 2021.

Ini artinya, Sinopharm menjadi vaksin corona ketiga yang disetujui BPOM. Untuk pengadaan vaksin, pemerintah Indonesia telah melakukan kontrak pengadaan vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis, dengan jumlah vaksin yang tersedia mencapai 500 ribu dosis yang selanjutnya akan digunakan dalam skema gotong royong atau vaksin mandiri.

Baca juga : Cak Imin Minta Semua Perusahaan Sertakan Karyawannya

Pendistribusian vaksin Sinopharm dalam skema gotong royong di Indonesia dikoordinir oleh Kadin Indonesia. Selanjutnya, Kadin bekerja sama dengan Bio Farma melalui anak usahanya PT Kimia Farma Tbk. Sementara, untuk proses penyuntikan, emiten farmasi berkode saham KAEF itu menunjuk cucu usahanya, yakni PT Kimia Farma Diagnostika.

Lalu, apa saja keunggulan Sinopharm? Vaksin Sinopharm mulai dikembangkan pada awal 2020 oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), sebuah perusahaan farmasi milik pemerintah China. Vaksin buatan Sinopharm ini diberi nama BBIBP-Corv.

Melansir WHO, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell). Vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.

Baca juga : Mendag Harap Vaksin Gotong Royong Mampu Gerakkan Perekonomian

WHO juga mengatakan, vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botolnya. Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.