Dark/Light Mode

Setelah 6 Bulan, Akhirnya Dubes Jose Tavares Bertemu Putin

Rabu, 19 Mei 2021 19:26 WIB
Dubes Jose tavares menghadiri upacara penyerahan Surat Kepercayaan, di Moskow, Rusia. (RM.id/KBRI Moskow)
Dubes Jose tavares menghadiri upacara penyerahan Surat Kepercayaan, di Moskow, Rusia. (RM.id/KBRI Moskow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah menunggu hampir enam bulan, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares akhirnya bertemu Presiden Vladimir Putin, Selasa (18/5), untuk menyerahkan Surat Kepercayaan (Letter of Credentials).

Kepada Dubes Tavares, Putin menyebutkan potensi kerja sama Indonesia dan Rusia di sejumlah bidang, termasuk membangun galangan kapal (shipbuilding).

“Para Duta Besar mengemban tugas yang sangat mulia dari negara masing-masing, untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang yang saling menguntungkan dengan Rusia,” kata Putin, demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Moskow, Selasa (18/5).

Dia menyampaikan, Rusia ingin mengembangkan kemitraan terbuka di berbagai bidang berdasarkan prinsip kesetaraan, penghormatan atas kepentingan nasional, dan prinsip non intervensi dalam politik dalam negeri.

Baca juga : Dalam 3 Bulan, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo

Pemerintah Rusia juga menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang bebas dan adil, tanpa adanya sanksi yang bermotivasi politik.

Secara khusus, mantan Perdana Menteri Rusia itu juga menyampaikan kesiapan negaranya bekerja sama dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Kami siap berbagi pengalaman dan membantu negara lain mengatasi dampak ekonomi dan sosial jangka panjang dari pandemi. Termasuk menyiapkan produksi vaksin Covid-19 dan obat-obatan yang telah dikembangkan di Rusia,” ujar Putin.

Indonesia dan Rusia telah merayakan 70 Tahun Hubungan Diplomati pada 2020. Sepanjang 70 tahun itu, kedua negara telah mencatatkan pertumbuhan signifikan kerja sama di berbagai sektor strategis.Antara lain per-dagangan, investasi, pariwisata, pendidikan dan sosial budaya.

Baca juga : Andika Kecewa Berat

“Terkait hubungan bilateral, Presiden Putin menyampaikan, Rusia dan Indonesia memiliki hubungan persahabatan yang sangat baik dan telah berjalan lama,” ujar Dubes Tavares.

Presiden Putin, sambungnya, juga menggarisbawahi pentingnya Rusia dan Indonesia mengkoordinasikan posisi masing-masing negara pada isu global dan regional. Termasuk kerja sama dalam kerangka kawasan Asia Pasifik dan ASEAN-Rusia.

Acara ini berlangsung di Alexander Hall, Istana Agung Kremlin (Grand Palace) di Moskow, dengan pengaturan khusus protokol kesehatan.

Turut hadir dalam upacara penyerahan Surat Kepercayaan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Asisten Presiden Rusia untuk Hubungan Internasional, Yuri Ushakov.

Baca juga : Akhirnya Ketemu Ario

Selain Tavares, hadir pula 22 dubes dari negara-negara sahabat untuk menyerahkan Surat Kepercayaan. Mereka adalah Dubes dari Afghanistan, Afrika Selatan, Argentina, Belanda, Bolivia, Bosnia-Herzegovina, Chad, Chile, Republik Dominika, Guinea-Bissau, Kenya, Kyrgyzstan, Laos, Mauritius, Moldova, Polandia, Qatar, Rumania, Swiss, Thailand, dan Yordania.

Tavares adalah diplomat karier pada Kementerian Luar Negeri. Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN (2016-2020) dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga (2013-2016).

Selama berkarier di Kementerian Luar Negeri, Tavares telah menjalani penugasan pada berbagai kantor Perwakilan Indonesia. Seperti Di Pertusan Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Kedutaan Besar RI untuk Prancis merangkap Andorra, Monako dan UNESCO, serta Kedutaan Besar untuk Belgia merangkap Luksembourg.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.