Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Mangkir Dari Kesepakatan
Junta Militer Burma Bikin Gondok Menlu Se-ASEAN
Rabu, 9 Juni 2021 05:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Junta militer Myanmar ngotot melanjutkan kebijakan yang mereka anggap sebagai jalan menuju demokrasi di negara tersebut. Mereka ogah mengikuti kesepakatan negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association Southeast Asia Nations/ASEAN).
Padahal, sesuai konsensus yang disepakati April lalu, ASEAN meminta Burma, sebutan lain Myanmar, mengakhiri kekerasan dan melakukan dialog dengan lawan politiknya. Hal itu terangkum dalam lima konsensus yang telah disepakati.
Baca juga : Erick Segera Bubarin BUMN Yang Mati Suri
Namun, Menteri Luar Negeri (Menlu) yang ditunjuk junta, Wunna Maung Lwin bersikeras, negaranya tak akan mengikuti lima langkah yang telah dihasilkan usai kudeta.
Hal itu membuat para Menlu se-Asia Tenggara kecewa. Ini terungkap dalam pertemuan di China pada Senin (7/6).
Baca juga : Junta Militer Myanmar Jangan Mbalelo Dong Ya
“Jujur, kami kecewa dengan perkembangan yang sangat, sangat, sangat lambat,” ujar Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan setelah pertemuan sejumlah pemimpin ASEAN dengan China, seperti dikutip Reuters.
Menurutnya, penanganan kasus Myanmar berjalan lambat. Termasuk ASEAN, juga lambat menangani situasi di Myanmar. Namun ia menekankan, upaya diplomatik ASEAN hanya dapat berjalan jika ada kemauan tulus Myanmar untuk berdialog, bernegosiasi, dan rekonsiliasi.
Baca juga : Usung Konsep Sustainability, Nespresso Buka Butik Terbaru di PIM 3
Sementara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, bantuan China juga dibutuhkan dalam upaya menyelesaikan konflik ini. “(Bantuan China akan) sangat dihargai karena akan berkontribusi mencapai solusi damai,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya