Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ogah Untungkan Junta Militer
Rakyat Myanmar Mogok Kerja
Selasa, 9 Maret 2021 05:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perlawanan demonstran di tengah tekanan militer terus berlangsung. Kemarin, toko-toko, pabrik hingga bank ditutup di Kota Yangon.
Setidaknya, sembilan serikat pekerja yang mencakup sejumlah sektor termasuk konstruksi, pertanian hingga manufaktur meminta masyarakat Myanmar mogok kerja.
Mereka berharap, upaya itu bisa menekan junta militer untuk menghentikan kudeta dan memulihkan pemerintahan sipil.
Baca juga : Warga Myanmar Kabur Ke India
“Membuka kegiatan ekonomi hanya akan menguntungkan militer. Energi kita, rakyat Myanmar akan tersita. Sekaranglah waktunya untuk bertindak mempertahankan demokrasi kita,” tegas salah satu anggota serikat pekerja dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, kemarin.
Hanya beberapa toko teh kecil yang buka di Yangon, kata saksi mata. Guna mencegah pengunjuk rasa berkumpul, tentara melepaskan tembakan ke udara di beberapa wilayah, kemarin.
Kendati demikian, para demonstran tetap memenuhi jalan seperti di Kota Mandalay dan Monywa. Sementara, para demonstran di Dawei (sebuah kota pesisir di wilayah selatan Myanmar) dilindungi oleh Persatuan Nasional Karen, kelompok etnik bersenjata yang berlawanan dengan militer.
Baca juga : Ogah Di Man City, Garcia Pilih Mudik Ke Blaugrana
Para demonstran mengibarkan bendera yang dibuat dari htamain (sarung khas perempuan Myanmar) di beberapa tempat, dan menggantungnya di jalan bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional hari ini. Masyarakat percaya, setiap pria yang berjalan di bawah htamain akan terkena sial.
Duduki RS & Kampus
Sebesar apa pun usaha demonstran, militer juga punya 1.001 cara untuk menekan mereka. Kemarin, militer menduduki sejumlah rumah sakit (RS) dan kampus serta kompleks kuil di sejumlah kota.
Baca juga : Habiskan 570 Juta Selama 23 Tahun Buat Makan Burger
Dilansir Reuters, aksi militer tersebut tidak hanya terjadi di kota Yangon, Ayeyarwady, Bago, Tanintharyi, Mandalay dan Sagaing. Juga terjadi di negara bagian Mon, Kayah, Kachin dan Rakhine.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya