Dark/Light Mode

Nggak Takut Dijatuhi Sanksi Dan Diisolasi Dunia

Junta Militer Burma Ndablek Banget Sih

Jumat, 5 Maret 2021 05:20 WIB
Angel (19) yang dikenal dengan Kyal Sin berlindung di antara demonstran sebelum kepalanya kena tembak peluru aparat dalam unjuk rasa di Mandalay, Myanmar, Rabu (3/3). Kyal Sin akhirnya meninggal dunia. (Foto : REUTERS/Stringer).
Angel (19) yang dikenal dengan Kyal Sin berlindung di antara demonstran sebelum kepalanya kena tembak peluru aparat dalam unjuk rasa di Mandalay, Myanmar, Rabu (3/3). Kyal Sin akhirnya meninggal dunia. (Foto : REUTERS/Stringer).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sanksi organisasi internasional dan negara Barat sudah menghujani junta Myanmar sejak pekan pertama mereka melakukan kudeta pada 1 Februari lalu. Bukannya ciut, junta malah pasang badan, dan mengaku siap, menerima semua sanksi dan isolasi tersebut.

Urusan Khusus PBB untuk Myanmar Christine Schraner Burgener mengatakan, pihak militer Burma, nama lain Myan­mar tidak peduli dengan segala ancaman internasional. Junta Militer Burma emang beneran ndablek.

Baca juga : Jakarta Diprediksi Akan Banjir, Riza Patria Minta Warga Siaga

Berdasarkan laporan Reuters, Kamis (4/3/2021), Burgener mengatakan, dalam percakapan dengan Wakil Panglima Militer Myanmar, Soe Win, dia telah memperingatkannya, militer kemungkinan besar akan menghadapi tindakan keras dari beberapa negara dan isolasi sebagai pembalasan atas kudeta tersebut.

“Jawaban mereka adalah, kami terbiasa dengan sanksi, dan kami selamat,” kata Burgener kepada para wartawan di New York, Rabu (3/3).

Baca juga : Empat Hari Berkuasa, Junta Militer Myanmar Mulai Ganas

“Ketika saya juga memperingatkan mereka akan menga­lami isolasi, jawabannya adalah: Kami harus belajar berjalan hanya dengan beberapa teman,” lanjut Burgener.

Mendengar jawaban militer Myanmar ini, dia pun mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan yang sangat kuat, guna memulihkan demokrasi di negara Asia Tenggara itu. Terlebih lagi, sudah 38 demonstran tewas pada Rabu (3/3), akibat aparat militer Myanmar memadamkan aksi-aksi demo antikudeta.

Baca juga : Dihantui Kudeta Militer, Politik Burma Panas Lagi

Kondisi Myanmar kacau sejak militer merebut kekua­saan dan menahan pemimpin pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan sebagian besar to­koh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

NLD memenangkan Pemi­lu pada November 2020 lalu dengan telak. Namun militer menuduh Pemilu itu dipenuhi kecurangan. Pihak Komisi Pemi­lihan Umum pun membantah tuduhan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.