Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
AS dan Rusia memiliki bagian terbesar senjata nuklir dunia. Keduanya juga setuju membuka kembali perwakilan kedua negara setelah penarikan beberapa bulan lalu. Buruknya hubungan memiliki efek pada industri yang dapat menjaga hubungan di kedua negara.
Khusus kejahatan siber, keduanya akan membuat kerangka kerja untuk pemahaman bersama bahwa serangan terhadap target tertentu. Seperti infrastruktur penting, akan diperlakukan lebih serius oleh kedua negara.
Baca juga : Perkuat Lini Tengah, Persib Gaet Pemain Palestina
Sayangnya, pertemuan positif kedua presiden ini terganggu oleh aksi ricuh jurnalis. Korps wartawan masing-masing negara terlibat saling dorong dengan pasukan keamanan dalam upaya mereka untuk mengakses satu-satunya foto bersama pembicaraan tersebut.
Akibat sibuk berebut, pidato pembukaan dari Biden dan Putin sulit didengar. Kedua kepala negara itu tampak bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Biden bahkan bertanya pada Menteri Luar Negeri Antony Blinken apa yang terjadi.
Baca juga : SMRC: Sandiaga Uno Dan Ridwan Kamil Tokoh Paling Disukai Di 2024
Biden dan Putin pada akhirnya menyampaikan pidato singkat yang ditayangkan langsung oleh televisi di sebuah ruangan.
Selama beberapa saat, para pemimpin negara itu duduk diam menunggu wartawan untuk diam sebelum melanjutkan agenda pertemuan.
Baca juga : Wamenkumham Sebut RKUHP Solusi dari Over Kapasitas Lapas
Terkadang, beberapa wartawan yang memadati ruangan menghalangi pandangan kamera para pemimpin selama momen singkat akses pers di dalam Villa La Grange. Sebenarnya, akses pers ke pertemuan itu sudah disepakati dengan memberikan izin kepada 13 jurnalis dari masing-masing negara. Tapi insiden tetap terjadi.
Kekacauan serupa terkait akses pers juga pernah terjadi pada 2019, ketika mantan Presiden Donald Trump bertemu pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jon-un. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya