Dark/Light Mode

Warga Palestina Dan Arab Israel Mogok Massal Di Hari Kemarahan

Selasa, 18 Mei 2021 19:20 WIB
Warga melewati toko-toko yang tutup selama pemogokan untuk memprotes serangan Israel atas Gaza dan Yerusalem Timur, di Hebron, Tepi Barat, 18 Mei 2021.(Anadolu/Mamoun Wazwaz)
Warga melewati toko-toko yang tutup selama pemogokan untuk memprotes serangan Israel atas Gaza dan Yerusalem Timur, di Hebron, Tepi Barat, 18 Mei 2021.(Anadolu/Mamoun Wazwaz)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Arab Israel dan Palestina pada Selasa (18/5/2021) menggelar mogok massal sebagai bentuk protes serangan zionis Israel ke Jalur Gaza dan Yerusalem. Hari saat aksi itu berlangsung disebut sebagai "Hari Kemarahan".

Warga negara Arab membentuk lebih dari 20 persen dari populasi Israel yang berjumlah lebih dari 9 juta. “Ini adalah pertama kalinya kami melihat hampir semua orang berpartisipasi dalam aksi ini," kata Castro Othman, penduduk Tamra di Israel utara, dilansir timesofisrael.

Warga Arab menggelar protes di pintu masuk ke kota-kota di Israel Utara. (Times of Israel/Zo HaDerech)

Baca juga : Bela Palestina, Aliansi Pemuda Indonesia Sambangi Kedubes AS

Othman menganggap tingginya tingkat partisipasi dalam pemogokan itu karena peristiwa berjalan sekaligus. Ada serangan di Masjidil al Aqsa, kerusuhan sipil yang meluas di kota-kota Israel, antara warga Arab dan aparat, serangan ke Jalur Gaza yang makan ratusam korban jiwa. "Kami merasa seperti sedang memperjuangkan eksistensi," kata Othman.

Akibat mogok massal itu, Toko-toko, pusat bisnis, lembaga sipil, bank, dan universitas di Tepi Barat tutup.

Baca juga : Koalisi & Oposisi Kompak Dukung Sikap Pemerintah

"Aksi itu adalah ekspresi kemarahan terhadap agresi biadab negara penjajah Israel dan bungkamnya dunia internasional terhadap agresi (Israel) pada rakyat kami di Yerusalem, Sheikh Jarrah dan Gaza," kata Fahmi Shaheen, koordinator pasukan nasional dan Islam di Hebron, kepada Anadolu Agency.

"Pemogokan ini menjadi sangat penting karena diikuti semua warga Palestina," ujar Shaheen.

Toko-toko tutup di Kfar Qassim, kota Arab Israel, 20 kilometer di timur Tel Aviv, Ibu Kota Israel. (Times of Israel/ Sayyed Abd al-Wahed Issa)
 

Baca juga : Bela Palestina, PKS Berani Sentil Joe Biden

Setidaknya 212 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, dan 1.400 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sepuluh orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.

Ketegangan itu bermula di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan. Kemudian menyebar ke Jalur Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah Muslim di kompleks Masjid Al-Aqsa dan pengusiran warga Palestina di permukiman di Sheikh Jarrah. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.