Dark/Light Mode

Singapura Siapkan Warganya, Untuk Hidup Bersahabat Dengan Covid

Kamis, 24 Juni 2021 15:55 WIB
Patung Merlion, ikon utama Singapura (Foto: Net)
Patung Merlion, ikon utama Singapura (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Singapura kini tengah menyiapkan warganya, untuk hidup bersahabat dengan Covid-19. Orang-orang akan leluasa bekerja, bepergian, dan berbelanja tanpa harus menjalani karantina dan lockdown. Meski virus Corona ada di tengah kehidupan masyarakat.

Dengan cakupan vaksinasi yang cukup tinggi, Covid-19 akan di-manage seperti penyakit endemik lainnya.Sebut saja flu biasa serta penyakit tangan, kaki, dan mulut.

Hal tersebut disampaikan tiga menteri dalam Gugus Tugas Covid-19 Singapura: Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam rencana transisi masyarakat Singapura menuju new normal.

Baca juga : Sah, Walkot Banjarmasin Ibnu Gercep Tangani Covid-19

Dalam artikel yang dipublikasikan di The Straits Times pada 24 Juni 2021, ketiga menteri itu menyebut, Singapura akan menyiapkan masyarakatnya untuk hdup bersama Covid, sebagai penyakit yang dapat dikontrol.

"Sudah 18 bulan pandemi berjangkit. Masyarakat kami sudah lelah berperang. Semua bertanya-tanya, kapan dan bagaimana pandemi akan usai?" ujar ketiga menteri tersebut dalam pernyataan bersama.

Mereka mengatakan, kabar buruknya Covid-19 mungkin tak akan pernah hilang. Kabar baiknya, sangat mungkin bagi kita untuk hidup di tengah keberadaan Covid-19.

Baca juga : BPOM Siap Bantu Warga Yang Terpapar Covid-19

Alasan itulah yang kemudian melatari Singapura, menyiapkan peta jalan bagi masyarakatnya memasuki kehidupan new normal. Hal itu dilakukan seiring pencapaian cakupan vaksinasi pada level tertentu.

Singapura kini telah mengambil langkah-langkah untuk menyiapkan Covid-9 menjadi penyakit endemik, diiringi upaya untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi, demi menekan lonjakan kasus.

Vaksinasi terbukti efektif dalam mengurangi tingkat infeksi dan penularan. Mayoritas orang yang telah divaksin lengkap hanya menunjukkan gejala ringan, atau bahkan tak bergejala bila terinfeksi Covid-19.

Baca juga : Imigrasi Terbitkan 3 Paspor Untuk Adelin Lis Saat Buron

"Awal bulan depan, dua pertiga populasi Singapura dipastikan telah menerima satu dosis, dari 2 dosis yang seharusnya," kata ketiga menteri itu.

"Tonggak sejarah kami berikutnya, dua pertiga populasi Singapura telah mendapat vaksinasi penuh pada Hari Nasional, bila pasokan memungkinkan. Kami bekerja untuk mempercepat pengiriman vaksin, dan mempercepat prosesnya," imbuhnya.

Orang-orang yang terinfeksi Covid-19 akan diperkenankan untuk memulihkan diri di rumah. Hal ini ditujukan untuk menepis kekhawatiran beban layanan kesehatan masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.