Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Bahkan AS juga menuding Rusia ikut campur dalam Pemilu, hingga serangan siber. Tuduhan ini dibantah keras Moskow.
Putin berharap hubungan Rusia-AS akan kembali normal. Namun ia menambahkan, AS harus bisa memahami bahwa dunia sedang berubah. Usaha Washington untuk tetap dominan, sudah tak zaman.
Baca juga : Nolak Dicerai, Suami Nekat Bakar Rumah
“Tidak peduli sanksi apa yang diterima Rusia, negara ini masih berkembang, kedaulatan ekonomi meningkat, kemampuan pertahanan telah mencapai tingkat yang sangat tinggi,” tegas pecinta olahraga judo itu.
Dia pun berharap, di dunia yang berubah ini, (AS) akan memikirkan kembali prioritas dan kepentingannya. Putin mengingatkan, sebenarnya sekutu AS tidak senang dengan tindakan dan sikap Gedung Putih. “Omong-omong, mitra tradisional mereka, bahkan sekutu, apakah menurut Anda mereka senang diperlakukan begitu? Tidak ada yang menyukainya,” imbuh Putin dikutip dari Sputnik News.
Baca juga : Ceraikan Bani Mulia
Pada 16 Juni lalu, pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dan Putin di Jenewa, Swiss, dipuji sebagai hal yang positif dan produktif. Kedua belah pihak sepakat mengadakan putaran pembicaraan tambahan tentang keamanan siber dan pengendalian senjata. Kedua presiden itu juga sepakat memulangkan duta besar masing-masing negara ke ibu kotanya.
Terbukti, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov telah kembali ke Washington pada 20 Juni lalu. Sebelumnya, dia ditarik pulang menyusul komentar Presiden AS Joe Biden yang menyebut Presiden Rusia sebagai pembunuh. Pernyataan itu dibuat Biden saat mengomentari kasus peracunan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya