Dark/Light Mode

Bosnia-Herzegovina Sudah Lepas Masker

Disiplin Dan Persatuan Kunci Melawan Corona

Kamis, 8 Juli 2021 07:30 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono. (Foto: Istimewa)
Duta Besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bosnia dan Herzegovina bisa dijadikan contoh dalam menekan kurva Covid-19 hingga 0 kasus. Kini, warganya sudah bisa menghirup napas lega. Kewajiban memakai masker pun sudah tidak ada lagi.

Apa rahasianya? Duta Besar Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono memberikan bocorannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Rakyat Merdeka, kemarin. Diskusi yang digelar secara virtual ini bertajuk “Melawan Corona di Semenanjung Balkan”.

Kemenangan negara berpenduduk sekitar 4 juta jiwa ini diraih setelah melewati gelombang kedua Corona. Gelombang pertama, terjadi di bulan November 2020.

Baca juga : Balai Yos Sudarso Bakal Disulap Jadi Tempat Isolasi Darurat Di Jakarta Utara

Puncaknya, jumlah kasus positif mencapai 1.900-an perhari, dan 69 kasus kematian. Hingga pemerintah setempat menerapkan lockdown.

Sementara gelombang kedua, terjadi di bulan Maret 2021. Rata-rata, lonjakan kasus positif hariannya hampir sama dengan gelombang pertama. Namun, angka kematiannya lebih tinggi. Puncaknya, mencapai 155 orang perhari.

Kini, kurvanya melandai. Hingga 0 kasus harian. Baik kasus positif maupun kasus kematian. Karena itu, pemerintahnya mulai melakukan sejumlah pelonggaran protokol kesehatan.

Baca juga : Kemenkes: Papasan Nggak Pakai Masker, Bisa Ketularan Corona

Bahkan, rakyat di semenanjung Balkan itu, kini sudah bisa ngemall tanpa diwajibkan mengenakan masker.

Sang Dubes lalu membocorkan beberapa rahasianya. Pertama, ungkap Roem Kono, warga Bosnia-Herzegovina taat sama protokol kesehatan (prokes) dan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi. Strateginya? Hampir mirip-miriplah dengan Indonesia. Prokesnya juga merujuk standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Di sini, semua instruksi dan penataan dari pemerintah dalam melawan Corona itu, betul-betul sangat dipatuhi dan dilakukan oleh masyarakat,” kata Roem Kono dalam diskusi virtual yang tayang secara langsung dari Sarajevo, kemarin sore waktu Indonesia atau pagi waktu Bosnia dan Herzegovina.

Baca juga : Peringati Waisak, Menag Pesan Eratkan Persaudaraan Antar Sesama

Selain itu, seluruh biaya perawatan dan obat-obatan Corona juga total digratiskan. Masyarakat tinggal mengambil obat ke setiap apotik tanpa dipungut biaya. Cukup dengan menunjukkan resep dokter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.