Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Corona Ngamuk Lagi, Warga Iran Berburu Vaksin Hingga Armenia

Selasa, 13 Juli 2021 11:07 WIB
Antrean yang kebanyakan warga Iran menunggu giliran menerima vaksin Covid-19 di Yerevan, Armenia, pada Jumat (9/7/2021). Tawaran vaksin gratis bagi warga asing telah menarik banyak pengunjung dari negara tetangga. (Foto Lusi Sargsyan/Photolure/Associated Press)
Antrean yang kebanyakan warga Iran menunggu giliran menerima vaksin Covid-19 di Yerevan, Armenia, pada Jumat (9/7/2021). Tawaran vaksin gratis bagi warga asing telah menarik banyak pengunjung dari negara tetangga. (Foto Lusi Sargsyan/Photolure/Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ribuan warga Iran berburu vaksin Covid-19 ke negara tetangga, Armenia, setelah merasakan gelombang baru penularan Covid-19 varian Delta. Negeri Mullah itu, Senin (12/7/2021), mencatat kenaikan 63 persen atau 17.000 kasus harian Covid-19. Ibu Kota Iran, Teheran, dan 143 kawasan lain di sekitarnya tercatat sebagai zona merah.

Naiknya angka penularan terjadi akibat buruknya program vaksinasi. Sejauh ini, Iran baru memvaksin 2% dari 84 juta lebih warganya. Vaksin dari negara Barat telah dilarang berdasarkan  keputusan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei.

Baca juga : Alhamdulillah, RI Terima Lagi 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac

Tidak seperti Iran, Armenia yang jumlah penduduknya lebih kecil dari Iran, sekitar 3 juta memiliki banyak dosis daripada yang  divaksin. Pemerintah Armenia bahkan menelurkan kebijakan vaksinasi gratis tanpa pendaftaran kepada warga dan turis asing. Klinik keliling pun didirikan di jalan-jalan agar mudah diakses para wisatawan.

Warga Iran tidak memerlukan visa untuk melakukan perjalanan ke Armenia. Perjalanan dari perbatasan Iran ke Ibu Kota Armenia, Yerevan hanya memakan waktu sekitar tujuh jam.

Baca juga : Jokowi Tidak Mau Ditinggal Sendirian

Presiden Hassan Rouhani mengatakan, Iran akan memperluas upaya distribusi vaksin dalam beberapa pekan mendatang. Iran akan mengimpor lebih banyak vaksin dari negara lain dan memproduksi vaksin dalam negeri. Sejauh ini, Iran telah menerima lebih dari 2,1 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui Fasilitas Covax, program akses vaksin untuk global. [DAY].

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.