Dark/Light Mode

PM Malaysia Makin Kejepit

Kamis, 12 Agustus 2021 05:16 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto : EPA).
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto : EPA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menghadapi situasi genting, di tengah semakin banyaknya anggota parlemen mencabut dukungan untuknya. Namun, dia bertekad akan berjuang mempertahankan kekuasaan.

Pekan ini, bukan hanya anggota parlemen dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang memberikan pernyataan kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah bahwa mereka tidak mendukung Muhyiddin. Kalangan oposisi juga demikian.

Partai Pejuang Tanah Air (Pejuang) dan Partai Warisan Sabah (Warisan) mengirimkan surat tersebut pada Selasa (10/8) dalam waktu yang berbeda. Warisan adalah salah satu partai yang bergabung dengan aliansi Pakatan Harapan (PH).

Baca juga : PPKM Diperpanjang Lagi, Rupiah Makin Loyo

Sedangkan Pejuang merupa­kan partai baru yang dibentuk Mahathir Mohamad, setelah dia didepak dari Partai Bersatu. Dulu, mantan PM itu adalah pendiri Bersatu bersama Muhyiddin.

Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim melakukan hal serupa. Dilansir Strait Times, Rabu (11/8), semua anggota parlemen kubu oposisi sudah meneken pernyataan tidak mendukung Muhyiddin. Surat-surat yang mewakili 105 anggota parlemen dari oposisi dikirim ke Istana, Senin (9/8).

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menambahkan, legislator UMNO yang menarik dukungan dari Muhyiddin juga bertambah menjadi 14 orang. Ia juga kembali mengirimkan surat kepada raja.

Baca juga : Netizen Candain Aturan Makan 20 Menit

“Saya ingin memastikan tidak satu pun dari anggota parlemen ini yang mencabut pernyataan hukum yang telah disampaikan kepada Seri Paduka Baginda,” kata Zahid dikutip Strait Times, kemarin.

Dengan ini dia menyatakan juga memverifikasi 14 anggota parlemen (fraksi UMNO) yang dilegitimasi sepenuhnya.

Dalam surat sebelumnya, Zahid juga sudah menghadirkan sejumlah deklarasi dari anggota parlemen koalisi Barisan Nasional (BN) yang mencabut dukungan politik dari Muhyiddin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.