Dark/Light Mode

Peru Dan Indonesia Rayakan 46 Tahun Persahabatan

Kamis, 12 Agustus 2021 00:33 WIB
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Peru, Francisco Gutiérrez Figueroa. (Foto Kedubes Peru)
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Peru, Francisco Gutiérrez Figueroa. (Foto Kedubes Peru)

 Sebelumnya 
Produk pertanian dan manufaktur adalah barang perdagangan utama antara kedua negara. Ekspor Peru berupa biji kakao, anggur segar, tepung ikan, kalsium fosfat alami dan produk manufaktur. Sedangkan Indonesia mengekspor kendaraan dan suku cadangnya ke Peru, kertas, alas kaki dan produk tekstil.

Tentu masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan angka-angka tersebut. Karena itu, inisiatif seperti Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang ketiga pada Oktober mendatang, akan memfasilitasi pertemuan antara pengusaha dari kedua negara.

Pertemuan tersebut diharapkan akan mengurangi beberapa tantangan. Yaitu jarak geografis, konektivitas serta pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu baru seperti peraturan tentang sertifikasi halal di Indonesia.

Baca juga : Tuduhan Spionase, China Hukum WN Kanada 11 Tahun Penjara

Selain itu, perjanjian perdagangan bilateral di masa depan yang tengah dipertimbangkan kedua belah pihak, diharapkan dapat meningkatkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Peru secara signifikan.

Dalam hal investasi, perusahaan Peru beroperasi di Indonesia, yaitu PT Aje. Awalnya didirikan pada 1988 di Ayacucho, Peru, tiba di pasar Indonesia pada 2010 dengan lini bisnis yang mencakup pembuatan minuman ringan dan air berkarbonasi. Terkenal dengan merek Big Cola.

Peru memandang Indonesia sebagai salah satu negara kunci di kawasan Asia-Pasifik. Kementerian Luar Negeri Peru memperhatikan munculnya negara-negara Asia Tenggara sebagai kekuatan ekonomi. Khususnya Indonesia sebagai ekonomi terbesar di kawasan dan ekonomi dunia terbesar ke-10 dalam hal parietas daya beli.

Baca juga : PPKM Diperpanjang, Ini Syarat Terbaru Perjalanan Dalam-Luar Negeri

Contoh nyata aktifnya hubungan kedua negara belakangan ini adalah Perum Peruri mencetak uang kertas Peru, dalam pecahan 10, 20 dan 50 soles. Desain barunya di-publish dalam rangka acara peringatan HUT Kemerdekaan Peru. Saya yakin, puncak proyek ini mungkin menjadi pintu gerbang ke berbagai peluang kerja sama antara Peru dan Indonesia.

Terkait people to people contact, telah meningkat dari waktu ke waktu. Perjalanan, pariwisata dan pertukaran budaya adalah model paling menonjol untuk meningkatkan hubungan antar warga. Peru juga bertahap membuka kembali pariwisata setelah terdampak pandemi Covid-19.

Saya yakin, hari itu akan segera tiba. Rekan-rekan saya dapat terhubung kembali dengan Bali dan Borobudur, serta situs-situs ikonik Indonesia lainnya. Sementara Machu Picchu menunggu anda dengan keagungan dan mistisisme suku Inca.

Baca juga : McDonald’s Indonesia Hadirkan Menu Khas Indonesia

Keadaan hubungan bilateral berada dalam momen yang sangat baik, siap mencapai level baru. Peru dan Indonesia saling mendukung demi kepentingan rakyat, memajukan keadilan sosial, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan. Saat kami semua berjuang bersama melawan pandemi global Covid-19, saya sangat percaya bahwa di masa-masa sulit ini kami lebih bersatu dari sebelumnya.***

*Tulisan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Peru, Francisco Gutiérrez Figueroa.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.