Dark/Light Mode

Setelah Hancur Lebur Di Irak dan Suriah

ISIS Klaim Dirikan Provinsi Baru Di India

Senin, 13 Mei 2019 05:22 WIB
Personel keamanan 
Sri Lanka berjalan 
di antara mayat yang 
terkena ledakan di 
gereja St Anthony’s 
Shrine, setelah ledakan 
menghancurkan bangunan 
yang terletak 
di Kochchikade, Kolombo, 
Sri Lanka, kemarin lalu. 
Serangan ini diklaim 
dilakukan simpatisan ISIS. (Foto : Ishara S Kodikara/AFP).
Personel keamanan Sri Lanka berjalan di antara mayat yang terkena ledakan di gereja St Anthony’s Shrine, setelah ledakan menghancurkan bangunan yang terletak di Kochchikade, Kolombo, Sri Lanka, kemarin lalu. Serangan ini diklaim dilakukan simpatisan ISIS. (Foto : Ishara S Kodikara/AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah markasnya dibabat habis di Irak dan Suriah, Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) mendirikan ‘pos’ baru di India. Lewat media mereka, Amaq News Agency, ISIS mendirikan provinsi bernama ‘Wilayah of Hind’.

Kabar ini muncul usai pasukan ISIS menyerang tentara India di Kota Amshipora di Distrik Shop, Kashmir. Pernyataan ISIS sesuai dengan pernyataan polisi India pada Jumat, bahwa seorang militan bernama Ishfaq Ahmad Sofi terbunuh dalam pertempuran di Shopian.

Baca juga : Setelah Suaka 7 Tahun, Pendiri WikiLeaks Ditahan Polisi Inggris

Seorang pejabat militer India mengungkap, Sofi terlibat di beberapa kelompok militan di Kashmir selama lebih dari 10 tahun sebelum berjanji setia kepada ISIS. Dia dicurigai melakukan beberapa serangan granat terhadap pasukan keamanan di wilayah tersebut.

ISIS meningkatkan serangan menggunakan kendaraan dengan tabrak lari serta bom bunuh diri. Termasuk bertanggung jawab atas serangan pada Minggu Paskah di Sri Lanka yang menewaskan 258 orang. Serangan itu mengincar hotel dan gereja.

Baca juga : Pertamina Hadirkan Paket Solar Non Subsidi Harga Khusus di Sumenep

“Pembentukan ‘provinsi’ di wilayah yang dia tidak memiliki apa-apa namun menyerupai pemerintahan sebenarnya tidak masuk akal. Tapi tidak boleh diabaikan begitu saja,” jelas Rita Katz, Direktur SITE Intel Group, kelompok yang mendalami pergerakan militan Islam, dikutip dari Reuters, kemarin.

Dia menilai, ISIS telah memilih wilayah-wilayah baru untuk membangun kembali peta kekhalifahan setelah terusir dari Irak dan Suriah.

Baca juga : Keren, Wayang Kulit dan Gamelan Tampil Memukau di Belanda

Sementara kelompok bersenjata di Kashmir sejak puluhan tahun lalu, berjuang untuk menuntut kemerdekaan dari India atau bergabung dengan Pakistan. [NST/DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.