Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Diangkat Jadi Penasihat Ekonomi PM Malaysia
Najib Razak Dianggap Seperti Tikus Jagain Lumbung Padi
Sabtu, 11 September 2021 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Negeri jiran heboh. Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yakoob menawarkan Najib posisi sebagai penasihat negara untuk urusan ekonomi. Dengan cara ini, ia berharap dapat meraup dukungan dari para politisi UMNO di parlemen.
Sejak dilantik sebagai PM Malaysia pada 21 Agustus lalu, Sabri tidak memiliki dukungankuat di parlemen. Wakil Presiden UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) itu hanya didukung 114 anggota dari 222 kursi parlemen. Dua kursi masih kosong.
Mencermati ini, posisi Sabri masih riskan. Sebab, jika empat anggota parlemen tidak mendukung Sabri di sidang mosi kepercayaan pekan depan, maka kepemimpinannya bisa goyah. Pemerintahan Ismail belum lama ini sempat mempertanyakan perlunya sidang mosi kepercayaan itu. Padahal itu merupakan keputusan Raja, Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah, bulan lalu.
Baca juga : Pakar: Jangan Sembarangan Gunakan Pasal TPPU Buat Sita Aset
Sikap kubu Ismail, bisa diduga karena ketakutan dengan posisinya yang tak kuat itu. Tentunya, ia tidak ingin bernasib sama dengan pendahulunya, Muhyiddin Yassin yang hanya memimpin selama 18 bulan.
Najib termasuk di antara sekitar 15 anggota parlemen yang memilih menarik dukungan untuk Muhyiddin bulan lalu. Dukungan Najib dapat memastikan Ismail aman berkuasa.
Meski sebagai terdakwa koruptor dan sudah tidak menjabat lagi, Najib masih diperhitungkan di kancah politik. Pengaruhnya masih sangat kuat di UMNO, partai politik terbesar di negeri jiran itu.
Baca juga : Bamsoet Ajak PPI Malaysia Kembangkan Semangat Kebangsaan
“Dato’ Sri Najib berkomitmen menyumbangkan tenaga, waktu, dan pemikirannya sebagai satu kesatuan demi Malaysia tercinta,” kata Ismail dalam postingan di Facebook-nya.
Najib dan Sabri bertemu dan berdiskusi selama satu jam di kantor PM, Kamis (9/9) lalu. Keduanya membahas perkembangan ekonomi, termasuk strategi menangani Covid-19.
Najib juga memposting pertemuannya dengan Sabri di Facebook-nya. Ia yakin dan percaya, usulannya kepada sang PM bakal membuahkan hasil. “Usul yang saya rekomendasikan ini realistis dan mudah diterapkan dalam waktu dekat. Insya Allah akan mendapatkan restu dari PM dan Kabinet akan segera dilaksanakan,” tulisnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya