Dark/Light Mode

Bos Moderna Optimis, Pandemi Covid Kelar Tahun Depan

Kamis, 23 September 2021 16:16 WIB
Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel (Foto: Getty Images)
Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel optimis, pandemi Covid-19 bisa berakhir dalam setahun ke depan, seiring meningkatnya produksi vaksin dalam pasokan global.

"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama 6 bulan terakhir, kecukupan vaksin sepertinya bisa tercapai pada pertengahan tahun depan. Sehingga, semua warga dunia dapat divaksinasi. Stok booster sesuai kebutuhan, tampaknya juga aman," kata Bancel kepada surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/9).

"Vaksin untuk bayi juga akan segera tersedia," imbuhnya. 

Bancel berpendapat, mereka yang tidak divaksin akan mengimunisasi dirinya secara alami, karena varian Delta sangat menular.

Baca juga : Nunggu Perkembangan Covid, Cuti Bersama Tahun Depan Belum Diketok Palu

Dengan cara ini, menurutnya, pandemi akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu.

"Anda bisa mendapatkan vaksinasi dan memiliki musim dingin yang baik. Atau Anda tidak melakukannya, dan berisiko jatuh sakit. Bahkan, mungkin berakhir di rumah sakit," papar Bancel.

Ketika ditanya apakah itu bisa dimaknai bahwa dunia akan kembali normal pada paruh kedua tahun depan, Bancel menyahut optimis.

"Mulai hari ini, dalam setahun, saya berasumsi," ujarnya.

Baca juga : Divaksin Covid? Ngapain Takut

Bancel berharap, pemerintah AS menyetujui suntikan booster untuk orang yang sudah divaksinasi, karena menurutnya orang yang sudah disuntik kekebalan, butuh penyegaran.

Dosis booster yang hanya setengah dosis dari dosis aslinya, diprediksi mampu menjamin ketersediaan injeksi tambahan tersebut.

"Volume adalah kendala terbesar produksi vaksin. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun mendatang. Bukan hanya dua miliar," katanya.

Bancel menjelaskan, komposisi booster shot tetap sama dengan aslinya untuk tahun ini, karena Moderna belum sempat mengubahnya.

Baca juga : Tracing Jangan Dikendorkan

“Saat ini, kami sedang menguji varian Delta secara optimal dalam uji klinis. Hasilnya akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster pada tahun 2022. Kami juga mencoba Delta plus Beta, yang diyakini mirip mutasi berikutnya," terang Bancel.

Moderna menggunakan lini produksi yang ada untuk vaksin yang disiapkan mampu melawan varian baru, seperti vaksin asli Covid-19.

"Harga vaksin-nya tetap sama," kata Bancel. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.