Dark/Light Mode

Bisa Tekan Risiko Kematian Dan Rawat Inap Hingga 50 Persen

Malaysia Sudah Nego Molnupiravir Bikinan Merck, Indonesia Kapan?

Sabtu, 2 Oktober 2021 22:15 WIB
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin Abu Bakar (Foto: Malay Mail)
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin Abu Bakar (Foto: Malay Mail)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Malaysia kini sedang dalam tahap negosiasi pengadaan pil antivirus eksperimen untuk pengobatan Covid-19 bernama molnupiravir, yang dikembangkan oleh Merck & Co. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin melalui cuitan Twitter.

"Seiring masa transisi kita untuk hidup bersama Covid-19, kami akan menambahkan opsi pengobatan yang inovatif ke gudang senjata melawan pandemi, selain vaksinasi. Saya sudah mulai nego untuk mendapatkan obat-obatan yang telah lulus uji klinis itu," tulis Khairy, sambil menautkan link berita Reuters tanggal 1 Oktober lalu, yang berjudul Pil Covid-19 Merck's Dapat Menekan Risiko Kematian dan Risiko Rawat Inap Hingga 50 Persen.

Baca juga : Kapasitas Tempat Ibadah Kini 50 Persen, Olahraga Outdoor Jangan Lebih Dari 4 Orang

Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics akan mempercepat izin penggunaan darurat AS untuk pil tersebut, dan membuat aplikasi regulasi global.

Pil molnupiravir, yang dirancang untuk mengenalkan error ke dalam kode genetik virus, akan menjadi obat antivirus oral pertama untuk Covid-19.

Baca juga : Kasus Positif Meroket Hingga 9.020, Warga Malaysia Nggak Sabar Pingin Lockdown

Opsi pengobatan saat ini, juga termasuk remdesivir antivirus infus produksi Gilead Sciences Inc dan deksametason steroid generik.

Lazimnya, kedua jenis ini hanya diperuntukan bagi pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca juga : Kendaraan Listrik Hemat Energi Hingga 80 Persen, Migrasi Harus Dipercepat

Reuters menyebut, pihaknya sudah berupaya mengkonfirmasi Kementerian Kesehatan Malaysia, untuk menanyakan apakah negoisasi tersebut juga mengikutsertakan Gilead Sciences atau Pfizer, yang kini tengah mengembangkan pil antivirus dengan pembuat obat Swiss Roche Holding AG. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.