Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Muhammadiyah Dan NU Ikut Seruan Perubahan Iklim Di Vatikan
Kita Sudah Warisi Taman, Jangan Sampai Tinggalkan Gurun Untuk Anak-anak Kita
Selasa, 5 Oktober 2021 20:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Para pemimpin agama paling penting di dunia berkumpul dengan para ilmuwan terkemuka di Vatikan di Roma pada Senin (4/10), untuk menyerukan perlunya tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim.
Sekitar 40 pemimpin agama, bersama-sama mewakili miliaran orang, menandatangani Seruan Bersama, yang kemudian disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada President-Designate COP26, Rt Hon Alok Sharma, dan Menteri Luar Negeri Italia, Hon. Luigi Di Maio.
Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) turut hadir mewakili Indonesia dalam pertemuan pemimpin agama paling penting di Vatikan, Roma. Sementara Muhammadiyah diwakili Sekretaris Jenderal, Abdul Mu'ti, Nahdlatul Ulama diwakili oleh Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim, Ali Yusuf.
Baca juga : Peduli Pendidikan Masyarakat, PTK Bagikan Beasiswa Untuk Anak-anak Pekerja
Acara kemarin adalah puncak dari serangkaian dialog virtual dan tatap muka selama berbulan-bulan, antara para pemimpin agama dan ilmuwan terkemuka mengenai ancaman perubahan iklim.
Para pemimpin agama dan ilmuwan membangun dialog dalam semangat kerendahan hati, tanggung jawab, dan saling menghormati untuk menyepakati kewajiban moral bersama untuk mengatasi perubahan iklim.
Dalam acara tersebut, hampir 40 pemimpin agama mewakili miliaran orang, menandatangani Seruan Bersama bagi komunitas internasional untuk meningkatkan ambisi mereka, dan meningkatkan aksi iklim mereka menjelang COP26.
Baca juga : Pakar: Jangan Sembarangan Gunakan Pasal TPPU Buat Sita Aset
Seruan ini disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada President-Designate COP26, Rt Hon Alok Sharma, dan Menteri Luar Negeri Italia, Hon. Luigi Di Maio.
Seruan tersebut dimulai dengan menjelaskan bahwa semua agama mengajarkan kewajiban untuk merawat keluarga manusia dan lingkungan. Juga ditekankan, kita sangat bergantung pada alam.
Kita harus menggunakan pengetahuan sains dan kebijaksanaan agama.
Berikut poin-poin seruan yang disampaikan:
Selanjutnya
- Menyerukan kepada dunia untuk mencapai nol emisi karbon sesegera mungkin, dan agar semua pemerintah bekerja untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga 1,5 derajat di atas tingkat pra-industrial.
- Menekan negara-negara kaya dan mereka yang memiliki tanggung jawab terbesar untuk memimpin, meningkatkan aksi iklim mereka di dalam negeri dan secara finansial mendukung negara-negara rentan untuk beradaptasi dan mengatasi perubahan iklim.
- Mendesak pemerintah untuk meningkatkan ambisi mereka dan kerjasama internasional mereka untuk transisi ke energi bersih dan praktik penggunaan lahan yang berkelanjutan, sistem pangan yang ramah lingkungan dan pembiayaan yang bertanggung jawab.
- Memastikan komitmen para pemimpin agama itu sendiri untuk melakukan aksi iklim yang lebih besar. Khususnya, berbuat lebih banyak untuk mendidik dan mempengaruhi umat agama mereka dan secara aktif berpartisipasi dalam debat publik tentang isu-isu lingkungan. Para pemimpin agama juga akan mendukung tindakan untuk menghijaukan aset komunitas mereka, seperti properti dan investasi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya