Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tetap Keukeuh, Presiden Brazil Mau Jadi Orang Terakhir Divaksin Covid-19
Kamis, 14 Oktober 2021 12:59 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Brazil Jair Bolsonaro tetap teguh pada pendiriannya soal Vaksin Covid-19. Dia menegaskan dirinya tidak akan divaksin. Bahkan dia berkelakar kalau akan menjadi orang terakhir di Brazil yang akan menerima vaksinasi tersebut.
Dikutip AFP, Kamis (14/10), Bolsonaro memicu kontroversi terkait caranya menangani pandemi virus Corona dan meremehkan keseriusan virus mematikan ini. Padahal dia sudah pernah terinfeksi.
"Saya telah memutuskan untuk tidak divaksinasi. Saya sedang mempelajari studi terbaru, saya sudah memiliki imunisasi tertinggi, mengapa saya harus divaksinasi?" ucap Bolsonaro dalam wawancara dengan radio lokal, Jovem Pan, Selasa (12/10) malam waktu setempat.
Berita Terkait : Mau Terima Turis Asing, Bali Genjot Tes Covid-19
"Itu akan sama saja dengan bertaruh 10 Real pada lotre untuk memenangkan dua Real. Itu tidak masuk akal," imbuhnya.
Bolsonaro yang skeptis terhadap Corona, telah melontarkan berbagai pernyataan kontroversial dan menghebohkan soal vaksin. Salah satunya ketika dia mengklaim vaksin Pfizer bisa mengubah orang-orang menjadi buaya karena efek sekunder.
Sejak terinfeksi Corona pada Juni 2020, Bolsonaro berulang kali mengklaim bahwa pemeriksaan menunjukkan dirinya memiliki sejumlah besar antibodi untuk melawan virus dan oleh karena itu, dirinya tidak perlu divaksinasi.
Berita Terkait : Ternyata, Ini Kunci Indonesia Bisa Tangani Covid-19 Dengan Baik
Klaim ini dengan tegas dibantah para dokter di Negeri Samba. Bolsonaro juga menentang keras izin kesehatan, yang diberikan orang-orang yang sudah divaksinasi, yang diwajibkan beberapa kota besar di Brasil demi mengakses tempat-tempat umum tertentu.
"Bagi saya, kebebasan ada di atas segalanya. Jika seorang warga tidak ingin divaksinasi, itu menjadi haknya dan selesai," ucap Bolsonaro kepada radio Jovem Pan.
Di Brazil, sudah hampir 100 juta orang divaksinasi secara penuh dari total 213 juta jiwa populasi Brasil. Sementara 50 juta lainnya baru mendapat dosis pertama vaksin Covid-19. Pekan lalu, total kematian akibat Corona di Brazil melampaui 600 ribu orang. Ini menjadi angka kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Berita Terkait : HUT Ke 76, Gibran Puji Kerja Keras TNI Atasi Pandemi Covid-19
Penolakan Bolsonaro untuk divaksin Corona memicu kritikan dari luar negeri, terutama saat dia berada di New York, AS, untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada September lalu.
Saat itu, Bolsonaro terpaksa makan pizza di pinggir jalan karena tidak bisa makan di restoran akibat belum divaksinasi. Beberapa waktu lalu, Bolsonaro meluapkan kemarahannya setelah gagal nonton pertandingan sepakbola domestik di stadion setempat karena belum divaksin. [DAY]
Tags :
Berita Lainnya