Dark/Light Mode

Putin Dipastikan Absen Di KTT Perubahan Iklim COP26 Glasgow

Rabu, 20 Oktober 2021 22:34 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Instagram)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan hadir dalam acara KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow pada 31 Oktober-12 November mendatang.

Info ini disampaikan Juru Bicara Kremlin pada Rabu (20/10), tanpa memberikan alasan atas ketidakhadiran Putin.

"Sayang sekali, Putin tidak bisa terbang ke Glasgow. Yang pasti, isu perubahan iklim merupakan salah satu prioritas penting kebijakan luar negeri Rusia," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti dilansir BBC, Rabu (20/10).

Sebelumnya, Putin menyatakan siap berpartisipasi dalam forum penting tersebut. Namun kini, sepertinya dia akan hadir secara virtual.

Baca juga : Ridwan Kamil Pastikan Pemulihan Kontingen PON Sesuai Regulasi

Dalam Forum Energi Internasional di Moskow pada 13 Oktober lalu, Putin mengatakan, ia mempertimbangkan situasi pandemi Covid, setiap kali mengambil keputusan bepergian.

Saat ini, Rusia memang tengah mengalami lonjakan kasus Covid, dan mencatat rekor kasus kematian akibat Covid.

Untuk menurunkan jumlah kasus dan keraguan terhadap vaksinasi Covid, Putin bahkan memerintahkan cuti berbayar nasional selama seminggu kepada warganya, dari 30 Oktober hingga 7 November mendatang.

Seperti halnya Putin, Presiden China Xi Jinping juga dikabarkan tidak akan menghadiri acara COP26.

Baca juga : KSP Pastikan UU Cipta Kerja Bantu UMKM Naik Kelas

Sementara PM Australia Scott Morrison yang sebelumnya mengundang kritik karena mengumumkan tidak akan hadir dalam acara penting tersebut, telah menegaskan rencana kehadirannya.

COP26 adalah Konferensi Perubahan Iklim terbesar sejak pertemuan penting di Paris pada tahun 2015.

Sekitar 200 negara dimintai rencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan global, pada tahun 2030.

Mengurangi pemanasan global, sangat penting untuk menghindari konsekuensi terburuk dari perubahan iklim.

Baca juga : Indonesia Serius Kendalikan Perubahan Iklim

Para pengamat saat ini tengah menanti sikap Rusia dan negara produsen minyak bumi lainnya, untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.