Dark/Light Mode

Produksi Minyak Jalan Terus

Arab Saudi Targetkan Emisi Nol Bersih Di Tahun 2060

Sabtu, 23 Oktober 2021 22:55 WIB
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) (Foto: Reuters)
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) (Foto: Reuters)

 Sebelumnya 
Selain itu, MBS juga menegaskan tekadnya, untuk mengurangi emisi metana hingga 30 persen pada tahun 2030.

"Rencana tersebut akan tergantung pada ketersediaan teknologi yang diperlukan untuk mengelola dan mengurangi emisi," kata MBS kepada BBC, Sabtu (23/10).

Terkait hal ini Menteri Energi Saudi Abdulaziz bin Salman memaparkan, Saudi akan menggunakan penangkapan karbon - teknologi yang mengekstrak CO2 dari udara - untuk membantu mencapai tujuan.

Baca juga : Dubes Arab Saudi Essam Bin Abed Luncurkan Aplikasi Belajar Bahasa Arab Di Malang

Awal tahun ini,  Saudi menyatakan siap mengurangi emisi karbon dengan beralih ke energi terbarukan dan menanam miliaran pohon.

Richard Black, rekan senior di Unit Intelijen Energi dan Iklim (ECIU), sebuah lembaga think tank yang berbasis di Inggris, sangat mengapresiasi target nol bersih Arab Saudi.

Untuk menguatkan tujuan tersebut, Black menilai pentingnya menerbitkan rencana yang menjelaskan upaya mencapai tujuan tersebut. 

Baca juga : Covid Terkendali, Arab Saudi Kembali Buka Umrah Untuk Jemaah RI

"Saya masih melihat adanya ketidakjelasan. Akan sangat baik, jika hal itu menjadi jelas. Komitmen penangkapan karbon yang dipaparkan pun, tampaknya masih bersifat spekulatif," tuturnya.

Karena target nol bersih hanya berlaku untuk emisi domestik, kemungkinan Saudi tidak perlu mengurangi produksi minyak dan gasnya.

Emisi karbon dari bahan bakar fosil yang dibakar oleh negara importir, tidak akan dihitung.

Baca juga : Ini Prinsip dan Peta Jalan Pemerintah Capai Net Zero Emission

"Ada banyak orang yang akan bersikap sinis tentang hal ini. Kecuali, Saudi berencana menurunkan produksi minyak dan gasnya dalam rencana menuju target nol bersih," tandas Black. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.