Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
Produksi Minyak Jalan Terus
Arab Saudi Targetkan Emisi Nol Bersih Di Tahun 2060
Sabtu, 23 Oktober 2021 22:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Eksportir minyak terbesar dunia, Arab Saudi, telah berjanji untuk menyusutkan emisi karbonnya menjadi nol pada tahun 2060.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, pihaknya akan menginvestasikan lebih dari 180 miliar dolar AS untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun, produksi minyak tetap akan dilakukan dalam beberapa dekade mendatang.
Baca juga : Dubes Arab Saudi Essam Bin Abed Luncurkan Aplikasi Belajar Bahasa Arab Di Malang
Pengumuman ini disampaikan MBS, beberapa hari sebelum KTT Perubahan Iklim COP26, yang menjadi pertemuan para pemimpin dunia dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menekan pemanasan global.
Arab Saudi kini bergabung dengan lebih dari 100 negara, yang telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih.
Nol bersih berarti tidak menambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer.
Baca juga : Covid Terkendali, Arab Saudi Kembali Buka Umrah Untuk Jemaah RI
Ini dicapai dengan kombinasi pengurangan emisi sebanyak mungkin - terutama dengan mengurangi gas seperti karbon dioksida (CO2), yang menjadi output penggunaan bahan bakar fosil -. Serta apa yang disebut tindakan penyeimbang, seperti penanaman pohon dan teknologi penangkapan karbon.
Sementara China dan Rusia memiliki rencana untuk mencapai nol bersih pada tahun 2060, negara-negara lain - termasuk AS, Inggris, Uni Emirat Arab, dan produsen minyak utama lainnya menargetkannya 10 tahun lebih awal.
Langkah Saudi ini menandai suatu perubahan nyata, dari penghasil karbondioksida terbesar ke-10 di dunia.
Baca juga : Ini Prinsip dan Peta Jalan Pemerintah Capai Net Zero Emission
Selama ini Saudi selalu menolak seruan untuk memangkas investasinya dalam bahan bakar fosil.
Namun pekan ini, dokumen yang bocor ke BBC mengungkapkan, pejabat Saudi telah meminta PBB untuk menurunkan kebutuhan terhadap bahan bakar fosil, menjelang pertemuan COP26, yang dimulai di Glasgow pada 31 Oktober mendatang.
Dalam acara peluncuran konferensi iklim di Riyadh, MBS yang merupakan penguasa de facto Arab Saudi mengaku siap mencapai target, tanpa mempengaruhi stabilitas pasar energi global.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya