Dark/Light Mode

Makam “Nabi Yusuf” Diserbu Israel, Warga Palestina Luka-luka

Kamis, 4 November 2021 12:30 WIB
Seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjaga mengawasi “Makam Nabi Yusuf” di Nablus, Tepi Barat. [Foto: IDF]
Seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjaga mengawasi “Makam Nabi Yusuf” di Nablus, Tepi Barat. [Foto: IDF]

 Sebelumnya 
Yang jelas, setelah Israel merebut Tepi Barat pada 1967, umat Islam dilarang beribadah di makam tersebut. Kemudian, area tersebut secara bertahap diubah menjadi ruang ibadah agama Yahudi.

Gesekan antar agama dan konflik dari klaim Yahudi dan Muslim yang memperebutkan makam ini pun sering terjadi. Meski berada di bawah yurisdiksi Otoritas Nasional Palestina (PNA) setelah penandatanganan Kesepakatan Oslo, namun wilayah itu tetap di bawah penjagaan pasukan keamanan Israel (IDF) dan umat Islam dilarang berdoa di sana.

Baca juga : Dukung UMKM Difabel, Mendag Pastikan Hadir Untuk Rakyat

Pada awal Intifadah Al-Aqsa tahun 2000, tepat setelah diserahkan kepada PNA, area makam ini mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Kemudian, setelah pendudukan kembali Nablus selama Operasi Perisai Pertahanan Israel pada 2002, kelompok-kelompok Yahudi sering mendatangi kembali area makam ini.

Antara 2009 dan 2010, bangunan makam kembali dipugar, dengan dibangunnya kubah baru, hingga kunjungan warga Yahudi kembali berlanjut.

Baca juga : Achraf Hakimi, Disoraki Gegara Dukung Palestina

Tak ada data pasti tentang lokasi di mana sebenarnya makam Nabi Yusuf AS. Selain studi sejarawan dan arkeolog yang menyatakan makam Nabi Yusuf AS ada di kota Nablus, Palestina utara ini, juga ada dua pendapat lainya. Yaitu di Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, yang juga menjadi makam Nabi Ibrahim. Area makam ini dikuasai Israel.

Sedangkan pendapat ketiga menyatakan, makam Nabi Yusuf ada di Mesir. Hal ini berdasarkan penemuan mumi pada 1989 oleh seorang peneliti arkeologi di Mesir. Mumi itu diindikasikan adalah Nabi Yusuf AS. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.