Dark/Light Mode

Soal Deforestasi Di Indonesia

Inggris Nyebelin

Minggu, 7 November 2021 07:40 WIB
Menteri Iklim dan Lingkungan Internasional Inggris Zac Goldsmith. (Foto: PA)
Menteri Iklim dan Lingkungan Internasional Inggris Zac Goldsmith. (Foto: PA)

 Sebelumnya 
"Pesan Presiden sudah jelas, harus ada keseimbangan. Presiden Jokowi juga menekankan, setiap kementerian dalam membangun apapun harus memperhatikan lingkungan dan dampaknya," kata Siti, dalam keterangannya, Jumat (5/11).

Soal deforestasi, Politisi NasDem ini menegaskan, Indonesia melakukan dengan baik. Siti menegaskan, dirinya tak asal bicara, tapi dibuktikan dengan langkah menekan perizinan hutan korporasi serta dengan mendorong agroforestri masyarakat. Apalagi Jokowi selalu mengingatkan, setiap pembangunan yang dilakukan Pemerintah harus seiring sejalan dengan kebijakan untuk menurunkan deforestasi dan emisi.

Baca juga : Indonesia Sukses Pukau Dunia

Dia lantas memamerkan keberhasilan pemerintah dalam menekan deforestasi. Kata Siti, Indonesia berhasil menunjukkan komitmennya menekan deforestasi dan penurunan emisi dalam kurun waktu 6-7 tahun terakhir. "Di tahun 2020, angka deforestasi turun drastis hanya tinggal 115,2 ribu hektar. Angka deforestasi di tahun ini, menjadi angka deforestasi terendah dalam 20 tahun terakhir," beberanya.

Siti menambahkan, Indonesia juga berhasil menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga 82 persen di 2020. Di waktu yang sama, di Amerika, Kanada, mengalami karhutla dahsyat. ''Kita bersyukur di tahun 2019 dan tahun 2020, Indonesia bisa terhindar dari duet bencana asap karhutla dan Corona, mengingat cuaca ekstrem yang sedang melanda dunia,'' ucap mantan Sekjen DPD ini.

Baca juga : Toyota Indonesia Ikut Kontribusi Turunkan Emisi CO2

Selain itu, Siti juga mengemukakan kebijakan Pemerintah lainnya dengan moratorium hutan primer dan gambut seluas 66 juta hektar, penataan regulasi, pengendalian dan pemulihan lahan gambut lebih kurang 3,4 juta hektar. Dia menerangkan, Pemerintah telah melakukan optimasi lahan tidak produktif, penegakan hukum, restorasi, rehabilitasi hutan untuk pengayaan tanaman dan peningkatan serapan karbon. "Sejak 2019, Presiden telah meningkatkan penanaman kembali 10 kali lipat, dan pengelolaan hutan lestari,'' tutur dia.

Terakhir, dia menerangkan bahwa Pemerintah telah melakukan pengendalian hutan tanaman pada sekitar 14 juta hutan tanaman. Pengendalian itu di antaranya menggunakan metode reduce impact logging serta pengelolaan perhutanan sosial untuk petani kecil. "Sampai saat ini, lebih kurang 4,8 juta hektar telah didistribusikan akses kepada masyarakat, dan diproyeksikan sampai dengan selesai akan mencapai 12,7 juta ha," pungkasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.