Dark/Light Mode

Kemlu Kenalkan Kopi Nusantara Bagi Diplomat RI

Selasa, 9 November 2021 09:59 WIB
Acara pengenalan Kopi Nusantara untuk 62 orang peserta Sekdilu Angkatan ke-42, pada Senin (8/11). (Foto: Kemlu).
Acara pengenalan Kopi Nusantara untuk 62 orang peserta Sekdilu Angkatan ke-42, pada Senin (8/11). (Foto: Kemlu).

 Sebelumnya 
Penilaian tersebut terhitung mulai dari cara penanaman, bentuk biji yang sempurna, serta proses pengolahan dan pengeringan terbaik.

Setelah penjelasan dan contoh diberikan oleh Jason, para siswa Sekdilu diberi kesempatan untuk melakukan coffee tasting termasuk cara menyeduh dan menyajikannya.

Dubes Prayono Atiyanto, salah seorang widyaiswara di Pusdiklat menyatakan bahwa dengan dimulainya pendidikan dan ketrampilan kopi tersebut Kemlu telah membuat sejarah. ”Ini adalah cita-cita kita semua agar kopi dipahami secara utuh," ujar mentor di Pusdiklat Kemlu tersebut.

Dubes Prayono mengatakan, bahwa segala aspek yang berkaitan dengan sejarah, tradisi, kehidupan sosial sampai promosi kopi di luar negeri harus dipahami dan dijalankan oleh diplomat Indonesia.

”Namun menggarap kopi tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri”, ujar Dubes Prayono.

Hal ini merujuk pada perlunya semangat persatuan dan teamwork yang kuat antara kementerian/lembaga, pengusaha dan akademisi.

Baca juga : Meriahkan Libur Nataru Dengan Di Rumah Saja

 

 

Sementara itu Renata Bukvic-Letica dari Kopi Tanamera memberikan apresiasinya kepada Kemlu atas acara pengenalan kopi bagi diplomat dan coffee tasting. Ada beberapa hal menarik yang dikemukakan oleh wakil perusahaan kopi Tanamera ini.

Renata menyampaikan bahwa kopi berpengaruh dalam perdagangan internasional dan semua pihak perlu mengantisipasinya terutama Indonesia saat ini.

Oleh karena langkah Pusdiklat, menurut Renata dalam pendidikan berperan besar dan sangat strategis dalam sustainability (keberlanjutan) kopi. Artinya semakin banyak calon diplomat yang mengetahui tentang produk dan praktiknya, semakin dapat memvalidasi dan memperluas jangkauan pasarnya.

”Ke depan industri kopi perlu bekerja sama dengan IPTEK termasuk teknologi, kimia dan biologi. Bagaimana juga perdagangan akan dipengaruhi oleh mutu, kualitas, dan rekam jejak”, pungkas Renata.

Baca juga : Sekjen PKB Terjunkan Tim Bantu Korban Banjir Di Batu

Sementara itu Direktur Noozkav Kopi Indonesia Daroe Handoyo menyatakan penghargaan atas diselenggarakan acara ini.

 

 

Menurutnya bahwa diplomat layak memahami kopi sebelumnya mempromosikan kepada pihak luar. Daroe menyatakan bisa memberi masukan seperti ke pelestarian alam. Atau pada pihak yang bergerak di komoditas kopi, supaya lebih bergerak ke konservasi.

”Salah satu perhatian saya adalah melarang adanya luwak tangkaran untuk menghasilkan kopi, yang tidak menguntungkan petani dan mengeksploitasi binatang karena tidak membiarkannya berada di alam liar”, kata Daroe.

Daroe juga mengingatkan bahwa seorang diplomat perlu menjelaskan mengapa antara kopi yang satu dan lainnya punya perbedaan, melihat mana yang berhasil mana yang tidak.

Baca juga : Kelangkaan Pekerja Di Negara Maju Jadi Peluang Buat PMI

"Melalui acara ini diharapkan tumbuh permintaan terhadap varian kopi Indonesia yang lain, sehingga pada akhirnya turut mendongkrak ekspor kopi Indonesia secara keseluruhan," ujar Daroe.

Direktur Sekdilu menyatakan bahwa setelah acara pengenalan kopi ini, para pakar dan pengusaha kopi ini akan diwawancarai para siswa Sekdilu pada saat menyusun paper. Paper kelompok ini akan menjadi syarat kelulusan di Sekdilu.

Di akhir pertemuan, para pakar kopi dan para dubes senior sepakat bahwa hasil kertas kerja kelompok ini akan menjadi dasar penyusunan Buku ”Narasi Kopi”. Buku tersebut akan menjadi pengantar praktis mengenai diplomasi kopi yang menjadi pegangan para diplomat RI. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.