Dark/Light Mode

Jadi Pembicara Di Forum PBB

Emil Soroti Kualitas Hidup Perkotaan

Rabu, 29 Mei 2019 06:01 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didaulat menjadi 
pembicara di 1st United Nations 
(UN)-Habitat Assembly, sejak 
27-31 Mei 2019 di Nairobi, 
Kenya. (Dok : Humas Pemdaprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didaulat menjadi pembicara di 1st United Nations (UN)-Habitat Assembly, sejak 27-31 Mei 2019 di Nairobi, Kenya. (Dok : Humas Pemdaprov Jabar)

RM.id  Rakyat Merdeka - GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil didaulat menjadi pembicara di 1st United Nations (UN)-Habitat Assembly, sejak 27-31 Mei 2019 di Nairobi, Kenya.

Pada pertemuan level internasional tersebut, Emil berbicara Berkaitan dengan tema: “Inovasi Kualitas Hidup Lebih Baik di Kota dan Komunitas.”

Berbicara mengenai inovasi dan kolaborasi yang digagas Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat.

Adapun inovasi dan gagasan strategi yang dibahas berupa pembangunan dan kualitas hidup perkotaan di Jawa Barat, serta pengalamannya ketika menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Emil mengucapkan terima kasih atas apresiasi UN-Habitat yang memberi kehormatan kepadanya menjadi keynote speaker di salah satu sidang bergengsi di PBB. Apalagi sidang UN-Habitat ini adalah yang pertama kali digelar dengan diikuti 193 negara anggota.

“Ini adalah kehormatan bagi kami khususnya bagi Jawa Barat, karena diundang untuk memberikan pidato di forum besar ini,” tutur Emil.

Baca juga : Pemerintah dan Satgas Pangan Kawal Stabilitas Harga di Petani dan Konsumen

UN-Habitat merupakan organisasi sayap PBB yang membahas soal isu-isu permukiman. Pertemuan tersebut digelar setiap 20 tahun sekali.

Forum 1st UN-Habitat Assembly memiliki tema Innovation for Better Quality of Life in Cities and Communities dengan peserta mulai dari Kepala Negara, Menteri, Gubernur/ Walikota, Non-Government Organization, akademisi, hingga pelaku usaha.

Menurut jadwal, Gubernur Ridwan Kamil bakal berbicara di 6 sesi di pertemuan tahunan UN-Habitat. Pada acara pembukaan, Emil juga dijadwalkan menghadiri pertemuan kepala daerah, high level interactive discussion bertema, “Cities and communities segment on implementing new urban agenda”.

Selain membawa nama baik Indonesia, Ia berharap paparannya bisa dijadikan sebuah percontohan progres negara berkembang menuju negara maju yang juga fokus pada sustainable dan green development.

“Di sana kita akan berkolaborasi dengan PBB, para kepala negara, dan para kepala daerah di bawah naungan PBB untuk pengembangan pembangunan Jawa Barat,” ungkapnya.

“Jadi, ini adalah kesempatan langka. Saya di sana kurang lebih selama dua atau tiga hari (fokus di acara PBB) setelah itu kembali ke tanah air,” imbuhnya.

Baca juga : Kualitas UU Kita Mengkhawatirkan

Dalam keterangannya, terungkap Pemdaprov Jabar bakal menjadi best practice dalam pembangunan ekonomi inklusif dengan berbagai inovasi sosial dan teknologi.

Semuanya diperkuat dengan kolaborasi yang solid antara pemangku kebijakan serta pastisipasi komunitas.

Jabar Teladan

Jabar dinilai menjadi teladan dalam pelibatan organisasi informal, di samping organisasi formal, dalam meningkatkan potensi lokal.

Sebagai contoh, pelibatan rumah ibadah (masjid, gereja, vihara) dalam penyaluran kredit dalam Kredit Mesra.

Selain itu, program pemberdayaan desa oleh dan untuk masyarakat melalui program One Village One Product, CEO Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta Desa Digital.

Baca juga : Wasit Apresiasi Format Laga Piala Presiden

Menurut Emil, karena PBB sedang menargetkan peningkatan kualitas pembangunan yang tidak hanya terfokus pada infrastruktur tapi pada pergeseran kepada sumber daya manusia, kepada kolaborasi, kepada teori Pentahelix, dan lain-lain.

“Mereka ingin mendengarkan pengalaman Jawa Barat, sehingga suatu hari Jawa Barat dijadikan percontohan bagaimana membangun masa depan yang adaptif dan lebih baik,” katanya.

Pemdaprov Jawa Barat membuat satu special side event secara mandiri dengan tema:“Shaping Happiness Society”.

Lebih jauh, side event terse￾but diharapkan dapat menjadi forum tukar pikir antara para pemerintah daerah, berbagai badan PBB, masyarakat madani, pihak swasta, dan pemangku kepentingan lainnya terkait inovasi untuk mempercepat implementasi New Urban Agenda dan pencapaian Sustainable Development Goals.

Selain sebagai pembicara di enam sesi, Emil memanfaatkan kesempatan ini dengan mengadakan beberapa pertemuan bersama pihak-pihak yang kebetulan hadir di UN-Habitat. (TIM)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.