Dark/Light Mode

Bakal Dipeluas, Menteri LHK Apresiasi Penerapan Kampung Iklim Di Tangerang Dan Sunter

Jumat, 19 Maret 2021 19:00 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (kiri) saat mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara pada Kamis (18/3). (Foto: Dok. KLHK)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (kiri) saat mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara pada Kamis (18/3). (Foto: Dok. KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara pada Kamis (18/3).

Dalam kunjungan kerja ini Menteri Siti mengatakan jika program kampung iklim merupakan program nyata penanggulangan perubahan iklim yang akan terus diupayakan dapat direplikasi diberbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya bersama masyarakat turut serta melakukan pengendalian perubahan iklim.

Baca juga : Menteri Siti Apresiasi Rimbawan Berhasil Cegah Kerusakan Hutan Hingga 75 Persen

"Konsep Kampung Iklim (Proklim) adalah bagaimana kita secara bersama sama mulai memakai gaya hidup ramah lingkungan," ujar Menteri Siti, Kamis (18/3).

Ia menyebut gaya hidup ramah lingkungan banyak bentuknya dan sangat dekat dengan kehidupan kita, seperti bagaimana cara kita mengelola makanan, cara kita mengelola sampah, cara kita memakai air dan lain sebagainya.

Baca juga : Komisi VIII Apresiasi Dan Dukung Langkah Kemensos Tangani Bencana

Menteri Siti berpesan semuanya itu harus mulai dijadikan gaya hidup masyarakat sehari-hari agar upaya penanggulangan perubahan iklim dapat lebih kongkrit dan nyata terlihat hasilnya.

Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa setiap program pemerintah untuk masyarakat terlihat bentuk nyatanya dilapangan. Saat ini Proklim di Indonesia telah berjalan di hampir 3 ribuan desa seluruh Indonesia.

Baca juga : Dirjen PSLB3 Kementerian LHK: FABA Hasil Pembakaran Batubara Wajib Dikelola

Ia berharap agar program ini dapat lebih banyak lagi direplikasi hingga mencapai 10 - 20 ribu kampung iklim diseluruh Indonesia. "Harusnya menurut saya sepertiga desa seluruh Indonesia yang jumlahnya sekitar 80 ribuan memahami gaya hidup ramah lingkungan ini karena penting," ujar Menteri Siti.

Dan yang tidak kalah penting menurutnya bahwa kampung kampung iklim ini harus saling berjejaring atau terhubung satu sama lainya karena setiap kampung iklim memiliki cara dan keunikan sendiri. "Dengan berjejaring maka antar kampung iklim dapat saling belajar dan mencontoh agar menjadi semakin baik," ungkap Menteri Siti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.