Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Untuk komposisi APBDes, sejak dari 2022 sampai 2023. Pertama dari sisi pendapatan, komposisi pendapatan asli Desa (PAD), 2022 sebesar total 2,61 persen dari konstruksi APBDes.
Tahun 2023, PAD naik sedikit dikontribusi dari berbagai hal termasuk dari BUMDes hingga pembebasan aset Desa Kemudian Dana desa 2022 sebesar Rp 68 triliun atau 57,85 persen, sedangkan 2023 ini 67,96 persen.
Baca juga : 7 Desa Tak Terima Dana Desa, Ini Penyebabnya
"Ini menempati posisi 54 karena ada kenaikan di Pendapatan Asli Desa maka persentase dana desa akan mengalami sedikit penurunan," kata Gus Halim.
Kemudian, penerimaan bagi hasil pajak, naik dari Rp 3,679 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 5,50 triliun pada tahun 2023.
Baca juga : Pilah Dan Kelola Sampah Kunci Wujudkan Ekonomi Sirkular
Alokasi Dana Desa juga mengalami kenaikan, dimana 2022 sebesar Rp 3,4 Triliun dan tahun 2023 naik mencapai Rp 3,6 triliun.
Penerimaan bantuan keuangan provinsi tidak banyak bergeser, bantuan keuangan kabupaten naik, penerimaan lainnya termasuk Silpa naik Silpa tinggi karena bantuan keuangan dari Kabupaten maupun Provinsi turun pada akhir tahun.
Baca juga : Wapres Ma`ruf Amin: Satelit Satria 1 Bikin Daerah Makin Terkoneksi
Daripada mengubah APBDes di tengah jalan akhirnya dimasukkan Silpa.
"Satu hal menjadi catatan proporsi terbesar APBDes 2023 terbesar dari Dana Desa, 54,70 persen, diikuti alokasi Dana Desa 29 persen, ini dari sisi pendapatan," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya