Dark/Light Mode

Gus Yahya: Wajar Jokowi Cawe-cawe

Sabtu, 10 Juni 2023 08:14 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: Antara)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf tak masalah dengan niat Presiden Jokowi akan cawe-cawe di Pilpres 2024. Menurut pria yang akrab disapa Gus Yahya ini, wajar saja Jokowi cawe-cawe, karena demi memelihara stabilitas negara. 

Bagi Gus Yahya, cawe-cawe seorang presiden dalam Pilpres bukan pelanggaran. Apalagi, cawe-cawenya itu dimaksudkan untuk menjaga stabilitas negara. 

"Kita tidak melihat soal cawe-cawenya. Ini soal upaya Presiden untuk melaksanakan tanggung jawab memelihara stabilitas,” kata Gus Yahya, usai bertemu Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Mengenai maksud kedatangannya ke Istana, Gus Yahya menegaskan, tak ada pembahasan soal politik. Tak ada juga klarifikasi soal cawe-cawe di Pilpres 2024. "Nggak patut ini NU masa ngomong politik tidak pada tempatnya," ucapnya.

Baca juga : Supaya Pembangunan Berlanjut, Hanura Setuju Jokowi Cawe-cawe

Gus Yahya menegaskan, bukan organisasi yang berhak mengajukan calon untuk Pemilu. Menurut dia, domain tersebut merupakan urusan parpol. "Kami bukan partai politik, kami tidak dalam posisi untuk mengajukan calon. Silakan dipikir sendiri oleh parpol-parpol itu," sambungnya.

Posisi NU di Pemilu 2024, sambungnya, adalah memastikan tak ada perpecahan di masyarakat. "Saya bolak balik sampai teriak-teriak soal ini, NU bukan parpol, NU tidak dalam posisi untuk memberikan dukungan politik," imbuh kakak dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu.

Dia pun berharap, Pemilu nanti berlangsung damai dan aman. Sebab, Pemilu merupakan prosedur untuk memilih pemimpin. Siapa pun pemimpin yang terpilih nanti harus didukung masyarakat. "Harus didukung, harus ditaati dan kita tidak perlu menerus-neruskan antagonisme di antara pendukung yang berbeda-beda," tegasnya.

Mengenai cawe-cawe di Pemilu, hal itu pertama kali disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pimpinan media nasional, di Istana, Jakarta, 9 Mei lalu. "Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," ucap Jokowi, ketika itu.

Baca juga : Banyak Yang Senang Jokowi Cawe-cawe

Kepala Negara memastikan, cawe-cawe yang dimaksudnya mengarah ke langkah positif. Misalnya, dia ingin memastikan penerusnya dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hilirisasi, hingga transisi energi bersih.

Dia juga menjamin, dalam cawe-cawe ini, dirinya tidak akan melanggar aturan dan tidak akan mengotori demokrasi. Semua yang dilakukan akan tetap berada dalam koridor konstitusi.

Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif. Masak tidak boleh? Masak tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar,” imbuhnya.

Jokowi kembali bicara soal niatnya cawe-cawe dalam Pemilu 2024 saat saat menghadiri Rakernas III PDIP, di Gedung Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6). Menurutnya, cawe-cawe politik adalah bagian dari kewajiban moral dan tanggung jawabnya sebagai presiden. Tujuannya untuk memastikan transisi kepemimpinan di tahun 2024 berjalan dengan baik dan damai.

Baca juga : Untuk Bangsa Dan Negara, Jokowi Akan Cawe-cawe

"Agar visi kepemimpinan nasional serentak bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, semua tindakannya ditujukan untuk memastikan situasi nasional tetap kondusif dan damai. Khususnya menjelang Pemilu 2024. Sebab, akan terjadi transisi kepemimpinan nasional.

Jokowi ingin Pilpres bisa berjalan dengan baik. Tanpa ada riak yang membahayakan negara dan bangsa. "Masa (kalau ada) riak-riak yang membahayakan bagi negara dan bangsa, terus saya disuruh diam? Ya nggak lah,” tegasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.